Paket Proyek Pengadaan Peralatan Kantor RSUD Bob Bazar Sarat KKN, Rekanan Adik Kandung Direktur Rumah Sakit dr Renny Indrayani Membantah

Lampung Selatan, sinarlampung.co-Proyek proyek pengadaan di BLUD RSUD Bob Bazzar diduga dimonopoli para pejabat rumah sakit. Mereka membuat CV sendiri dengan menggunakan nama kerabat hingga staf di rumah sakit. Salah satunya CV Seribu Daya Abadi (SDA) yang dipersiapkan sebagai pemenang dalam penyediaan paket pengadaan dalam e-purchasing.

Baca: Pengadaan MOT Rp8,4 Miliar di RSUD Bob Bazzar Sarat di Korupsi, Dikonfirmasi Wartawan Pejabat Rumah Sakit Pada Ngumpet?

Baca: Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Bob Bazar Rp90,9 Miliar 2024 Sarat Dikorupsi?

CV SDA dengan alamat Perumnas Griya Sidomulyo Asri, dengan Direktur Hari Wibowo, adik kandung dari direktur RSUD Bob Bazzar dr Reny Indrayani merangkap sebagai driver pribadi, dengan wakil direktur adalah Ardi Suhendro staf bagian perencanaan di RSUD.

Informasi sumber di RSUD Bob Bazar, untuk menyamarkannya, perseroan komanditer tersebut didirikan join atas nama orang lain. CV SDA itu disiapkan untuk menjadi pemenang tender produk-produk yang sudah disepakati untuk dinaikan harga barangnya diatas harga pasaran (Mark-up) sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan dalam kerangka acuan kerja (KAK).

CV SDA itu sendiri secara resmi berdiri sebagai perseroan komanditer pada 13 Februari 2024. Dalam proses 20 hari kalender, pendaftaran sebagai vendor pada E-Katalog lokal dan penayangan produk, perusahaan milik Hari Wibowo yang notabene adalah adik kandung dari dr Renny Indrayani dan berkontrak pada 15 Maret 2024 untuk penyediaan paket peralatan kantor, berupa belanja bahan EMR (Elektronik Medical Record) Exaust Fan dan Finger Print dengan nilai realisasi kontrak sebesar Rp518.820.000.

Dan benar harga barang pada paket pengadaan peralatan kantor tersebut, setelah dilakukan review secara sederhana, didapati harga barang jauh lebih mahal sekitar 30-60% dari harga pasaran maupun dari vendor lain.

Direktur Membantah

Direktur RSUD Bob Bazzar dr Renny Indrayani tak menampik jika salah satu penyedia yang ditunjuk pada pengadaan peralatan kantor dalam aplikasi E-Katalog, CV Seribu Daya Abadi (SDA) melalui belanja secara elektronik (E-Purchasing) merupakan perusahaan join adik kandungnya, Hari Wibowo merangkap sebagai driver pribadi dan staf bagian perencanaan RSUD, Ardi Suhendro.

dr Renny Indrayani menyatakan, bahwa tidak ada masalah siapapun yang ingin berusaha dengan mendirikan sebuah perusahaan sepanjang bukan ASN ataupun PNS, jika orang tersebut adalah pihak swasta. “Ini maksudnya untuk apa nih, kalo CV sah-sah aja ya siapa aja ya. Yang penting bukan PNS ya, kaya saya bikin CV gak boleh. Tapi kalo dia swasta, bukan ASN silahkan aja. Kalau mass Ook mau buat CV mau kerjasama dengan kami ya boleh aja,” ujar dr Renny Indrayani saat wawancara stop door seusai hearing bersama Komisi III DPRD Lampung Selatan, Jumat 31 Januari 2025.

Mantan KUPT Puskesmas Sidomulyo ini juga membantah jika pendirian perusahaan tersebut merupakan rencana persengkongkolan pengondisian sebagai perusahaan yang dipilih dalam penyediaan kebutuhan peralatan kantor RSUD Bob Bazzar serta harga yang ditawarkan oleh CV SDA tersebut sengaja di Mark Up jauh melebihi harga pasaran hingga 30-60%.

“Gak, gak, kan E-Katalog. E-Katalog itu apa yang ada di etalase kita klik. Kalau harganya misal 100 ya, kita klik 100. Bayarnya langsung ke penyedia, gak lewat saya. Itu kan CV, CV beda loh. CV hanya bendera, misalnya saya mau beli buku ya, kan rumah sakit gak boleh beli di toko, harus ada benderanya. Benderanya pakai CV gitu caranya kalau pengadaan barang dan jasa. Jadi gak bisa saya langsung beli ke toko, gak bisa, jadi harus pakai pihak ketiganya CV gitu. Jadi CV itu gak dapat apa-apa, cuman dapat bendera,” ujar dr Renny Indrayani seraya menyatakan tidak ada permasalahan terkait dengan PBJ di RSUD Bob Bazzar.

Info terbaru setelah ramai disorot, tayangan produk-produk peralatan kantor yang telah berkontrak dan serah terima oleh CV SDA pada aplikasi E-Katalog secara berangsur-angsur menghilang. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *