Pesawaran, sinarlampung.co-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, diduga menelantarkan pasien BPJS, YR (45), Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Pesawaran yang dirujuk dari Puskesmas, akibat cidera luka sobek bagian dahi kepala. Pasiendi biarkan di UGD tanpa perawatan. Karena kesal, keluarga kemudian memindahkan YR kerumah sakit lain, hingga mendapatkan perawatan dengan baik, 28 Januari 2025 lalu.

MS (51), suami YR mengatakan pada tanggal 28 Januari 2025 lalu, istrinya mengalami musibah jatuh di rumahnya, mengakibatkan luka sobek di dahi kanannya yang cukup serius. Sempat dibawa ke Puskesmas Gedung Tataan, namun oleh pihak Puskesmas menyatakan tak mampu menangani kondisi istrinya, dan dirujuk ke RSUD Pesawaran.
“Istri saya tiba di UGD, saya ke bagian regitrasi daftar dengan BPJS kelas I. Saat kembali ke UGD istri saya ternyat belum dilakukan tindakan, dan dibiarkan darah terus mengalir. Dibiarkan tanpa tindakan, seolah-olah diabaikan,” kata MS.
MS, mengaku kaget sekali dirinya terkejut saat tiba di IGD RSUD juga tidak dilayani. Lebih heran lagi sudah daftar BPJS tapi diminta lagi daftar sebagai pasien umum. “Saya sudah mendaftar menggunakan BPJS kelas 1 milik istri saya, tapi setelah itu saya malah diminta untuk mendaftar lagi di jalur umum. Kenapa harus begitu? Bukankah saya sudah bayar setiap bulan untuk BPJS?,” ujar MS kesal.
MS mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Pesawaran itu. Istrinya tergeletak dengan luka menganga dan darah yang terus mengalir, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa YR mendapatkan perawatan medis segera. MS hanya menjadi penonton dalam situasi darurat. “Saya sangat kecewa dengan perlakuan pihak rumah sakit. Istri saya tidak mendapatkan penanganan sama sekali. Ini sangat tidak manusiawi. Saya keluar dari rumah sakit itu dengan hati yang hancur,” ujarnya.
MS mengungkapkan bahwa setelah meninggalkan RSUD Pesawaran dan membawa YR ke rumah sakit lain, baru mendapatkan perawatan yang layak dan segera ditangani dengan profesional. “Yang saya heran, jika istri saya yang PNS saja diperlakukan seperti ini, bagaimana dengan masyarakat biasa lainnya,” ucap MS.
Belum ada keterangan resmi dari RSUD Pesawaran atas kekecewaan dan protes keluarga pasien tersebut. Dikonfirmasi di rumah sakit, Direktur RSUD Pesawaran Direktur RSUD Kabupaten Pesawaran dr. Dian Adhitama Lubis, sedang tidak ditempat. “Bapak direktur sedang keluar. Buat janji saja dulu mas,” kata petugas RSUD Pesawaran. (Red)
Tinggalkan Balasan