Ketua AGPAII Lampung Ingatkan Pentingnya Sinergitas dan Kualitas Anggota

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Makhrus Ali Ketua DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Lampung menekankan pentingnya membangun sinergitas dan meningkatkan kualitas bagi anggota AGPAII.

Makhrus melanjutkan, bagi anggota mari kita bersinergi untuk memberikan ghiroh AGPAII untuk dunia pendidikan yang ada di wilayah provinsi Lampung sesuai AD-ART.

Dalam hal ini DPW AGPAII Lampung punya motto ”AGPAII Membangun Sinergitas Meningkatkan Kualitas GPAI dan PAI Demi Kejayaan NKRI”, dan ini sejalan dengan semboyan AGPAII ”AGPAII Jaya Guru Sejahtera,” kata Makhrus pada sinarlampung.co, Minggu, 16 Februari 2025.

Pada kesempatan ini juga, Makhrus menyampaikan maksud dan tujuan serta sejarah di bentuknya DPW AGPAI Lampung. ”AGPAII adalah organisasi secara hirarki, DPW AGPAII Lampung adalah bagian dari AGPAII Pusat yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Menurut Makhrus, di Pusat/Jakarta bernama DPP, Provinsi bernama DPW, Kabupaten/Kota bernama DPD, Kecamatan bernama DPC.

Adapun ujuan dari terbentuknya DPW AGPAII Lampung tidak keluar dari AD-ART AGPAII yang dikeluarkan oleh DPP pasal 8, terwujudnya organisasi guru pendidikan agama lslam yang mandiri dan guru pendidikan agama lslam yang profesional, papar Mahkrus.

Kemudian, wadah kerjasama peningkatan mutu pendidikan agama lslam, nilai Pancasila sebagai dasar negara dan karakter bangsa, praktik pendidikan agama lslam berbasis nilai rahmatan lil ’alamin secara nasional, imbuh Makhrus.

Terakhir, terwujudnya organisasi sebagai wahana silaturrahmi, komunikasi, koordinasi, konsolidasi dan advokasi, serta kesejahteraan anggota AGPAII. Terbentuk Kepengurusan DPW AGPAII Provinsi Lampung sejak tahun 2022, urai Makhrus.

Tak lupa, Makhrus menginformasikan program kerja, kendala yang dihadapi juga harapannya. Program DPW AGPAII Provinsi Lampung Masa Bhakti tahun 2022 – 2027. ”Program kerja meliputi bidang organisasi dan kelembagaan, seni dan budaya, kesejahteraan dan sosial; hukum, ham dan advokasi, kerja sama dengan pihak terkait, teknologi dan informatika, serta penelitian dan pengembangan’, ucap Makhrus.

Tak berhenti sampai disitu, Makhrus membeberkan beberapa kendala yang dihadapi, perbedaan jenjang pendidikan namun kendala tersebut tidak berarti untuk memajukan pendidikan di wilayah Provinsi Lampung.

Lalu, jarak tempuh GPAI yang berasal dari daerah. Selanjutnya, dana, kami berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder yang ada baik pemerintah maupun non pemerintah dalam mencari donasi sumber dana ini sehingga organisasi dapat berjalan, ungkap Makhrus.

”Mudah-mudahan DPW AGPAII Lampung dapat diterima sebagai organisasi yang berjuang untuk menegakkan Islam rahmatan lil ’alamin”, pungkas Makhrus.

Bidang Hukum, HAM dan Advokasi

Pada kesempatan yang berbeda Ridwan selaku koordinator Bidang Hukum, HAM dan Advokasi menambahkan, bidang ini memberikan pelayanan khususnya realisasi PPG bagi guru pendidikan agama Islam di Lampung.

DPW AGPAII Lampung menurut Ridwan pada tahun 2024 berhasil membersamai lebih kurang 600an Guru PAI yang sedang mengikuti PPG di beberapa LPTK diantaranya, LPTK UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Intan Lampung dan IAIN Jurai Siwo Metro Lampung.

Mahasiswa PPG ini berasal dari kabupaten Pesisir Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Way kanan, Tulang Bawang, Mesuji dan Kota Metro, kata Ridwan.

Selain itu, bidang Advokasi juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa APH. ”Harapannya guru bisa membantu para APH mensosialisasikan terkait aturan-aturan yang berlaku kepada seluruh murid-murid yang ada di sekolah tempat anggota AGPAII mengajar khususnya di wilayah provinsi Lampung,” tandas Ridwan. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *