Korban Banjir Tanjung Senang Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Hujan deras yang melanda Bandar Lampung tadi malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Tanjung Senang. Hingga sekitar pukul 11.00 WIB, tim satgas gabungan yang terdiri dari Polsek Tanjung Senang, Basarnas Lampung, BPBD Kota Bandar Lampung, Satpol PP, Bidokkes Polda Lampung, Puskesmas, Dinas Sosial, serta relawan bencana masih terus mengevakuasi warga terdampak banjir pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Berdasarkan pantauan di lapangan, terutama di Jalan Seroja, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, genangan air sejak semalam belum juga surut. Saat ini, ketinggian air masih mencapai rata-rata sekitar 1 meter. Satgas gabungan terlihat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak.

Selain melakukan evakuasi, tim gabungan, khususnya petugas Puskesmas dan Bidokkes Polda Lampung, juga memberikan bantuan kesehatan berupa pemeriksaan serta pemberian obat-obatan kepada warga yang membutuhkan.

Kapolsek Tanjung Senang, Iptu Chaidir J, mengungkapkan bahwa sekitar 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kecamatan Tanjung Senang telah dievakuasi. Menurutnya, banjir ini disebabkan oleh luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam waktu lama pada malam sebelumnya.

“Kami melakukan penyisiran dan evakuasi, serta memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan makanan bagi warga terdampak,” ujar Chaidir.

Lebih lanjut, Chaidir memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat banjir ini. Untuk sementara, warga terdampak diungsikan ke rumah kerabat atau ke lokasi yang lebih tinggi.

“Warga tidak ditempatkan di pengungsian khusus, tetapi dievakuasi ke rumah saudara mereka untuk sementara waktu,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Operasi Basarnas Lampung, Agus Mujiono, menyatakan bahwa pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima informasi mengenai banjir. Basarnas mengerahkan 16 personel ke lokasi kejadian.

“Sesuai arahan pimpinan, sekitar pukul 02.30 WIB kami langsung bergerak dengan mengerahkan dua tim, masing-masing beranggotakan delapan personel, serta menyiapkan tiga unit perahu karet,” jelasnya.

Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan dampak banjir masih terus berlangsung. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *