Jakarta, sinarlampung.co-Sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan yang sempat dikabarkan absen di Retreat Akmil pada 21-28 Februari 2025 mulai berdatangan. Total ada sekitar 17 Kepala daerah mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah itu.
Baca: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Megawati Larang Kepala Daerah Ikut Retreat
Baca: Pasca Hasto Tersangka, KPK Buka Peluang Panggil Megawati Soekarnoputri
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Gubernur Jakarta Pramono Anung mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Senin, 24 Februari 2025.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP belum mengikuti retret karena Ketua Umum PDIP menginstruksikan mereka menunda keberangkatan ke Akmil Magelang.
Bima menuturkan Pramono tiba di Akmil Magelang bersama 16 kepala daerah lainnya. Pramono tidak didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno yang masih berada di Jakarta menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
“Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram masuk bersama 16 kepala daerah. Sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang tiba sejak Ahad malam, 23 Februari 2025.” kata Bima saat dihubungi di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025, seperti dikutip Antara.
Bima menyebutkan sejumlah kepala daerah PDIP yang sudah hadir selain Pramono Anung, yaitu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho, dan Bupati Demak Eisti’ana.
Kemudian Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Selanjutnya, kepala daerah dari Jawa Timur lainnya adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Sebelumnya para Kader PDIP dilarang oleh Megawati untuk acara kegiatan Retreat Akademi Militer (Akmil) di Magelang, yang merupakan agenda penting pemerintahan. Berdasarkan laporan wartawan di Magelang, sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan tidak menghadiri kegiatan di Akmil dan malah berkumpul di D’Veranda Kafe, Jalan Sutopo, Magelang, pada Sabtu siang, 22 Februari 2025.
Berikut daftar kepala daerah yang tidak hadir :
- Pramono Anung (Gubernur DKI Jakarta)I Wayan Koster (Gubernur Bali)
- Agustina Wilujeng (Wali Kota Semarang)
- Sadewo Tri Lastiono (Bupati Banyumas)
- Dion Agasi Setiabudi (Wakil Bupati Purworejo)
- Afif Nurhidayat (Bupati Wonosobo)
- Grengseng Pamuji (Bupati Magelang)
- Hamenang Wajar Ismoyo (Bupati Klaten)
- Etik Suryani (Bupati Sukoharjo)
- Setyo Sukarno (Bupati Wonogiri)
- Rober Christanto (Bupati Karanganyar)
- Bellinda Putri Sabrina Birton (Wakil Bupati Kudus)
- Witiarso Utomo (Bupati Jepara)
- Esti’anah (Bupati Demak)
- Ngesti Nugraha (Bupati Semarang)
- Agus Setiawan (Bupati Temanggung)
- Dyah Kartika Permanasari (Bupati Kendal)
- Paramita Widya Kusuma (Bupati Brebes)
- Damar Prasetyono (Wali Kota Magelang)
- Achmad Afzan Djunaid (Wali Kota Pekalongan)
- Iswar Aminuddin (Wakil Wali Kota Semarang)
- Imron Rosyadi (Bupati Cirebon)
- Tri Adhianto Tjahyono (Wali Kota Bekasi)
- Ade Kuswara Kunang (Bupati Bekasi)
- Citra Pitriyami (Bupati Pangandaran)
- Endah Kuntariningsih (Bupati Gunungkidul)
- Hasto Wardoyo (Wali Kota Yogyakarta)
- Harda Kiswaya (Bupati Sleman)
- Masinton Pasaribu (Bupati Tapanuli Tengah)
- Lis Darmansyah (Wali Kota Tanjungpinang)
- Agustina Wilujeng Pramestuti (Wali Kota Semarang).
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto juga memberikan peringatan keras terkait ketidakhadiran kepala daerah dalam acara penting ini. Dalam pernyataannya di hadapan publik, ia menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mentoleransi ketidakpatuhan terhadap agenda kenegaraan.
“Saya sudah beri peringatan berkali-kali. Siapa yang bandel, siapa yang tidak mau mengikuti arus besar pemerintah yang bersih, mereka akan ditindak. Kepala daerah harus berani berdiri bersama pemerintah dalam Kabinet Merah Putih,” ujar Prabowo dengan tegas.
Menanggapi absennya para kepala daerah dari agenda Retreat Akmil Magelang, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menegaskan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari kepemerintahan, bukan agenda politik. “Ini urusan pemerintahan. Kepala daerah yang diundang oleh presiden seharusnya hadir, karena mereka dipilih oleh rakyat untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengkritik alasan retret yang digunakan sebagai dasar ketidakhadiran kepala daerah. “Kepala daerah yang sudah dilantik memiliki ikatan struktural dengan pemerintah pusat, bukan lagi dengan partai politik pengusungnya. Mereka harus patuh kepada aturan pemerintahan yang berlaku,” kata Dedi. (Red)
Tinggalkan Balasan