Bandarlampung, Sinarlampung.co – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung memastikan bahwa anggaran perbaikan jalan tahun 2025 tetap berjalan optimal tanpa mengalami pengurangan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Seluruh paket kegiatan yang telah direncanakan akan tetap terlaksana secara maksimal untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Lampung.
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, didampingi Kabid Bina Program, M. Abdillah, menegaskan bahwa efisiensi anggaran hanya berlaku untuk kegiatan seremonial dan administrasi, tanpa mengganggu program utama pembangunan infrastruktur.
Total pagu anggaran Dinas BMBK Lampung tahun 2025 mencapai Rp773 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp500 miliar difokuskan untuk pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan. Dengan rincian, Rp450 miliar untuk 52 paket perbaikan jalan dan Rp49 miliar untuk 21 paket proyek jembatan.
“Anggaran tahun ini justru mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada APBD Perubahan 2024 totalnya Rp550 miliar, maka tahun ini dengan APBD murni mencapai Rp770 miliar,” ungkap Taufiqullah. Selasa, 24 Februari 2025
Beberapa proyek yang menjadi prioritas tahun ini meliputi perkerasan jalan dengan metode rigid, fleksibel, serta perbaikan menggunakan material base untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, meskipun belum seluruhnya dilakukan pengaspalan.
Dinas BMBK Lampung telah menetapkan sejumlah ruas jalan strategis yang akan diperbaiki pada tahun 2025, antara lain:
Lampung Tengah, Pringsewu, Kalirejo, Kalirejo – Bangun Rejo, Padang Ratu, Jabung – Simpang Pelabuhan Maringgai, Bandar Abung
Perbaikan ini bertujuan untuk memastikan jalan bebas dari lubang, sehingga lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Untuk mempercepat pelaksanaan proyek, Dinas BMBK akan menggelar proses tender pada akhir Februari dan Maret 2025. Beberapa ruas utama yang menjadi prioritas akan dikerjakan lebih awal agar dapat selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri
“Harapannya, saat Lebaran nanti, masyarakat sudah bisa menikmati perjalanan yang nyaman tanpa terganggu oleh jalan berlubang,” ujar Taufiqullah.
Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, yang berdampak pada hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk BMBK dengan pengurangan sekitar Rp17 miliar, namun hal ini tidak mempengaruhi pelaksanaan proyek infrastruktur yang telah direncanakan.
Dengan perencanaan yang matang dan efisiensi yang tepat, Dinas BMBK Lampung optimis pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2025 dapat berjalan sesuai target, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan meningkatkan kelancaran transportasi di wilayah Lampung. (Wisnu/*).
Tinggalkan Balasan