Kota Metro, sinarlampung.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dan jawaban Wali Kota atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024, Kamis, 17 April 2025.
Rapat tersebut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRD, anggota dewan, Forkopimda, Ketua PN dan PA Metro, Sekda, staf ahli wali kota, para asisten Sekda, kepala OPD, kepala instansi vertikal, camat, lurah, pimpinan lembaga, tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama, pimpinan ormas, tokoh pemuda, serta insan pers.
Dalam sambutannya, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasinya terhadap pandangan dan masukan dari seluruh fraksi.
“Kami menyambut dengan baik dan penuh rasa hormat atas berbagai pandangan, saran, dan masukan yang telah disampaikan oleh seluruh fraksi di DPRD. Pandangan tersebut merupakan wujud perhatian sekaligus bentuk evaluasi konstruktif yang sangat kami hargai, dan masukan dari DPRD akan menjadi bekal berharga kami,” ucap Bambang.
Salah satu isu utama yang dibahas dalam rapat adalah permasalahan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangrejo dan kondisi sarana prasarana RSUD Ahmad Yani.
“Terkait pengelolaan lingkungan hidup, khususnya isu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Karangrejo yang dapat memicu keresahan masyarakat, kami sependapat dengan saudara Anggota Dewan yang terhormat agar hal tersebut perlu ditindaklanjuti melalui dialog bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk solusi yang komprehensif,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkot akan mengambil langkah konkret.
“Pemerintah kota akan mengambil langkah-langkah konkret sebagai berikut: melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah di Kota Metro, khususnya TPA Karangrejo; merumuskan solusi jangka pendek dan panjang yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan; serta menyusun strategi penanganan sistem open dumping yang saat ini masih digunakan di TPA Karangrejo agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan warga dan lingkungan sekitarnya,” lanjutnya.
Menanggapi isu fasilitas layanan kesehatan, Wali Kota menyampaikan perbaikan telah dilakukan di RSUD Ahmad Yani.
“Masalah sarana dan prasarana RSUD Ahmad Yani, khususnya kerusakan CT Scan dan mobil mogok, pada saat ini sudah dilakukan perbaikan dan telah dapat difungsikan kembali. Demikian pula untuk program prioritas penurunan stunting, kematian ibu/bayi, TBC, serta peningkatan pelayanan dari RS, Puskesmas hingga Posyandu tetap menjadi prioritas pembangunan kesehatan di Kota Metro,” pungkasnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan