Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya penguatan kolaborasi antar lembaga dalam mewujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas dan selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan Gubernur Mirza saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, Instansi Vertikal, serta BUMN dan BUMD Provinsi Lampung di Hotel Akar Bandarlampung, Rabu (16/7/2025).
Gubernur Mirza menegaskan bahwa pembangunan Lampung tidak dapat dilakukan secara maksimal oleh pemerintah semata.
Menurutnya, seluruh stakeholder harus saling berkolaborasi demi menyukseskan tujuan bersama yakni memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak akan berjalan dengan maksimal bila dilakukan sendiri. Harus berkolaborasi dan bersinergi demi menyukseskan tujuan bersama membangun Indonesia dari Provinsi Lampung,” ujar Mirza.
Mirza menjelaskan bahwa pembangunan Provinsi Lampung dalam lima tahun ke depan harus dapat berkontribusi dan selaras terhadap pencapaian visi serta Asta Cita pembangunan nasional.
“Ini menjadi landasan bagi seluruh program dan kebijakan pemerintah daerah dalam mengakselerasi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Untuk itu, Mirza mengajak seluruh mitra pemerintah untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan pembangunan daerah.
Dengan fokus utama meliputi pengembangan infrastruktur, penurunan angka kemiskinan, peningkatan hilirisasi industri, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, penyerapan tenaga kerja secara optimal, serta memperkuat ketahanan energi dan pengembangan kawasan ekonomi baru yang berkelanjutan.
“Keberhasilan mengatasi tantangan ini hanya dapat dicapai dengan sinergi yang kuat antar lembaga dan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Mirza turut menyoroti dukungan terhadap pengoptimalan mitigasi perubahan iklim dan kebencanaan yang berdampak pada kualitas lingkungan hidup.
“Kita juga perlu memastikan terpenuhinya hak dan perlindungan bagi anak, perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok terlantar,” katanya.
Gubernur Mirza turut memaparkan kondisi perekonomian Lampung saat ini. Pada Triwulan I tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung mencapai 5,47% (year on year), tertinggi se-Sumatera.
“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung tercatat sebesar Rp483,8 triliun per tahun. Sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan memberikan kontribusi terbesar, yakni sebesar 59,39%,” katanya.
Ia meminta agar seluruh upaya pembangunan diarahkan untuk mencapai harapan masyarakat yang menginginkan Lampung yang aman, tentram, dan berkeadilan.
“Upaya pembangunan harus diarahkan untuk mewujudkan Lampung yang aman, tenteram, dan berkeadilan,” ujarnya.
Mirza menyerukan kepada para mitra untuk mendukung dan mengakselerasi berbagai program prioritas pembangunan daerah.
Antara lain, Makan Bergizi Gratis (MBG), Lampung menjadi lumbung pangan nasional, inisiasi lumbung energi terbarukan, optimalisasi potensi ekonomi desa serta stabilitas harga pangan dan produk lokal tersedia.
“Dukungan konkret dari seluruh mitra pembangunan sangat dibutuhkan untuk menjalankan program-program ini secara konsisten dan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga mendorong dalam menyukseskan program Presiden Prabowo yaitu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan pemanfaatan aplikasi Lampung In milik Pemerintah Provinsi Lampung sebagai platform integrasi layanan, informasi, dan partisipasi publik di Provinsi Lampung.
“Dengan aplikasi ini, kita dapat mempercepat akses masyarakat terhadap layanan pemerintah serta meningkatkan keterlibatan publik dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (***)
Tinggalkan Balasan