Lampung Timur, sinarlampung.co-Satu tahun sudah kasus pembunuhan tragis yang menimpa Riyas Nuraini, warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, berlalu. Dan hingga kini, pelaku pembunuhan belum juga terungkap. Pihak keluarga korban masih menanti keadilan. Kader Fatayat NU Lampung Timur itu sehari-hari bekerja sebagai penjual online, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam karung di area perkebunan jagung, pada 18 Juli 2024 silam.
Sukani (35), suami almarhumah Riyas Nuraini, meski sudah satu tahun berlalu, tapi mereka mengaku masih terus berharap keadilan atas kematian istrinya bisa segera ditegakkan. “Pengen banget kasus ini terungkap. Siapa sebenarnya pembunuh istri saya dan apa alasannya. Sampai sekarang belum ada titik terangnya,” ungkap Sukani di kediamannya.
Kasus Riyas Nuraini ini mencuat setelah warga menemukan jasad perempuan dalam karung di perkebunan jagung, pada 18 Juli 2024 lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Hasil penyelidikan awal menyebut korban tewas akibat tindak pidana pembunuhan. Kasusnya juga mendapat banyak perhatian, hingga DPR RI.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih terus berjalan. Ia memastikan pihaknya bersama Polda Lampung tidak tinggal diam.
“Polres Lampung Timur bersama Polda Lampung masih terus berupaya secara serius mengungkap kasus pembunuhan korban saudari Riyas ini. Penyelidikan terus dilakukan secara scientific crime investigation, melalui metode kedokteran forensik, digital forensik, dan laboratorium forensik,” Stefanus, Jumat 18 Juli 2025.
Stefanus mengimbau masyarakat yang mungkin memiliki informasi penting terkait kasus ini agar tidak ragu memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. “Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap masyarakat yang memiliki informasi valid atau bahan keterangan lain, jangan takut dan jangan ragu untuk menghubungi Satreskrim Polres Lampung Timur atau Polda Lampung,” ujarnya.
Stefanus juga meminta dukungan masyarakat agar proses pengungkapan kasus ini dapat segera menemukan titik terang. “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat luas agar kasus ini dapat terungkap secara adil,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan