Gubernur Lampung: Hanya Produk Halal Bisa Kompetisi

Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan memfasilitasi UMKM mendapatkan Sertifikasi Halal dan bisa ekspor. Impor terbesar adalah China yang bisa menyaingi hanya Indonesi karena sumber pakan banyak. Syaratnya harus halal, hanya di produk halal bisa berkompetisi. 

“Jadi, teman-teman sekalian kami akan medesain bagaimana UMKM bisa ekspor, bantu Pemprov untuk UMKM mendapatkan Sertifikasi Halal”, ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Dajausal pada acara Rapat Koordinasi Fasilitasi Sertifikasi Halal Provinsi Lampung di Novotel Hotel jalan Gatot Subroto Teluk Betung, Bandar Lampung. Jumat, 1 Agustus 2025.

Ia menyebut, BPJH memfasilitasi luar biasa dengan 3.5 juta sertifikasi halal seluruh Indonesia. Ini adalah kesempatan Lampung. Percayalah dengan kesadaran orang yang ingin makan makanan halal semakin meningkat.  

Pasar produk halal akan semakin besar, luas, dan mendunia. Ini kesempatan bagi UMKM yang ada di seluruh Lampung, tegasnya.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmannirrohim, secara resmi acara ini dinyatakan dibuka”, tutup Gubernur Mirza.

Provinsi Lampung Paling Responsif terhadap Sertifikat Halal

Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyatakan, BPJPH keliling ke seluruh Indonesia untuk melakukan sertifikasi halal artinya memang harus kolaborasi. Dan yang paling responsif adalah Lampung. 

Menurutnya, Bupati/Walikota se-Lampung yang baru saja menandatangani komitmen untuk fsilitasi sertifikasi halal percayalah apa yang bapak/ibu tandatangani akan menjadi saksi di hari Kiamat bahwa ini adalah kebaikan. Jika setelah hari ini ada resto/café dan usaha apapun yang menjadi halal karena asbab tandatangan maka akan dapat pahala.

Sebelum dari itu semua, tadi kita menyanyikan lagu bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Bangunlah jiwanya itu adalah halal, bangunlah badannya yaitu makanan bergizi. Makanan bergizi halalan toyibah tidak bisa terpisah, tambah Babe Haikal.

“Toyib ini bersih, sehat, dan bergizi. Halal akan mempengaruhi jiwa sedangkan yang mempengaruhi raga adalah bergizi”, ujar mantan aktifis mahasiswa.

Halal pijakannya fungsi agama, pijakan 95 persenya fungsi ekonomi. Halal bukan untuk umat Islam saja. Halal untuk semua orang, dalilnya “Hai sekalian manusia makanlah apa yang ada di muka bumi ini yang halal lagi baik”, tegas ahli Sejarah Islam.

Negara dengan produksi halal terbesar di dunia adalah China mencapai 38.4 miliar US dolar. Sebagian besar masuk ke Indonesia. Dengan kemasan lebih indah, rasa lebih kreatif, teknologi lebih maju, harga lebih murah, dan marketing lebih canggih.

“Apa akibatnya, UMKN akan keok kalau enggak dilindungi. Kalau kita enggak kuatin yang dibawah ini UMKM bagaimana bisa bersaing’, katanya penuh semangat.

Bapak/ibu sekalian yang saya hormati, yuk lindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, semua agama, ras, suku, dan golongan para pengusaha, dan UMKM, ajaknya.

Terobosan baru yang disampaikan dan sosialisasikan BPJPH adalah warteg-warteg, warsun, warung padang dengan sangat mudah harus mendapatkan sertifikat haal. “Kalau enggak mereka lagi yang nikmatin, frencais lagi yang nikmatin, orang-orang kaya lagi yang nikmatin”, tambahnya. 

Ia juga mengingatkan, orang kaya makin kaya, frencais makin dahsyat karena mereka udah halal, sedangkan warung makan belum. Apa yang akan terjadi 5 tahun kedepan seiring tingkat popularitas halal semakin baik dan anak-anak makin terdidik.

Halal itu menyentuh psikologi terdalam. Untuk mengatisipasi, halal bergerak harus cepat, lebih cepat, dan makin cepat. Halal memberikan kenyamana, keamanan, keselamatan, kepastian serta ketersedian produk halal bagi masyarakat.

Halal adalah amanah negara karena semua presiden dari Soekarno sampai saat ini mendukung dan perduli halal. Pada tahun 1974 Presiden Soeharto mencantumkan halal dalam nomenklatur Kemenkes. Masa berganti masa sampai Presiden SBY dengan UU No. 33 Tahun 2014. Halal menjadi mandatori saat Presiden Prabowo. Inilah waktunya berkontribusi.

Ia juga mengutip pendapat kepala bapenas, halal adalah mesin perkembangan ekonomi di Indonesia. Ini bukan kata sembarangan, tetapi kata dari orang top dan hebat serta mengerti dan bisa melihat visi kedepan, imbuhnya.

“Halal menjadi daya dorong yang sangat kuat untuk mempertahankan kedaulatan pangan di Indonesia serta berkontribusi pertumbuhan ekonomi 8 persen”, tandas Babe Haikal.

Sebagai informasi pada acara ini, diadakan Penandatanganan Komitmen untuk Fsilitasi Sertifikasi Halal oleh bupati/walikota se-Lampung. Penyerahan secara simbolis Sertifikasi Halal Pelaku Usaha sebanyak 10 orang. Kemudian dilanjutkan dengan Diskusi Panel dan Business Matching Fasilitasi Sertifikasi Halal. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *