Disdik Tubaba Tindaklanjuti Kerusakan SDN 7 Way Kenanga

Tulang Bawang Barat, Sinarlampung.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) akan menindaklanjuti kerusakan yang terjadi di SDN 7 Way Kenanga. Hal ini disampaikan oleh M. Badri, Bidang Budaya dan Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Disdik Tubaba, setelah melakukan survei di lokasi sekolah.

M. Badri mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei di lokasi sekolah dan menemukan bahwa bangunan sekolah tersebut secara utuh masih layak untuk digunakan.

“Sudah kita lakukan survei di lokasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa material kayu dan atap masih layak pakai, hanya saja ada beberapa kerusakan ringan yang perlu diperbaiki,” kata M. Badri melalui sambungan WhatsApp pada Selasa (5 Agustus 2025).

M.Badri juga menjelaskan bahwa kerusakan ringan seperti ini dapat didanai melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

“Seharusnya pihak sekolah cukup menggunakan dana BOS untuk memperbaiki kerusakan ringan-ringan seperti ini,” terangnya.

M.Badri berjanji akan memanggil pihak sekolah untuk diberikan arahan lebih lanjut terkait perbaikan kerusakan tersebut. “Besok kepala sekolah dan bendahara BOS akan kita panggil untuk diberikan arahan lebih lanjut,” tutupnya.

Sebelumnya, Gedung Sekolah Dasar Negeri 7 Way Kenanga (SDN 7 Way Kenanga), yang terletak di Tiyuh (desa) Sido Agung, kecamatan Way Kenanga, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) rusak parah. Pihak sekolah berharap agar pemerintah kabupaten setempat dapat merehab sekolah tersebut. (Senin, 04/08/2025)

Menurut keterangan yang didapat dari pihak sekolah yang merupakan guru sekolah setempat Istawanto mewakili kepala SDN 7 Way Kenanga Maryadi, menjelaskan bahwasanya pihak sekolah telah mengajukan proposal permohonan setiap tahunnya. 

Menurutnya juga pihak sekolah telah mengajukan proposal permohonan rehab sekolah tersebut berdasarkan permintaan dan petunjuk dari Dinas Pendidikan (Disdik) Tubaba. Namun setiap tahun mengajukan permohonan tidak ada hasil positif yang didapatkan.

“Pengajuan terakhir sejak tahun 2020, 2021, hingga 2024. Sudah membosankan untuk pengajuan proposal. Dari disdik Tubaba sudah pernah turun ke sekolah ini, tapi sesudah melihat sekolah rusak ini mereka pergi begitu saja tidak ada kesimpulan dan tidak ada alasan jelas mengapa sekolah ini tidak dapat rehab seperti sekolah lainnya”

“Kami berharap agar pemerintah dapat membantu rehab sekolah ini. Sekolah ini sudah bertahun- tahun bocor, langit- langit plapon jatuh ketika angin kencang dan hujan deras. Kami menghawatirkan anak- anak siswa/ siswi kami ini tertimpa atap dan kayu. Serta anak- anak sering sakit akibat terkena hujan kebocoran atap. Sementara kami tidak ada tempat relokasi belajar lain “jelasnya. (Sudirman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *