Tanggamus, Sinarlampung.co — Pasca pesta demokrasi Pilkada 2024, arus rotasi dan mutasi jabatan di kalangan pejabat eselon II semakin terasa. Beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) di Kabupaten Tanggamus memilih hengkang dari jabatannya, bahkan melanjutkan karier di daerah lain.
Terbaru, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus, Catur Agus Dewanto, resmi dilantik sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pringsewu. Ia dilantik bersama sejumlah pejabat lainnya oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Perpindahan Catur Agus Dewanto ini sontak mengejutkan berbagai kalangan, terutama para jurnalis yang biasa meliput di lingkungan Pemkab Tanggamus. Pasalnya, tidak banyak yang mengetahui proses seleksi yang diikuti Catur di Pringsewu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Catur mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Pengembangan ASN pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Tanggamus, Edwinsyah.
“Beliau memang tidak mengajukan surat pindah. Namun, sekitar bulan April lalu, beliau sudah meminta izin kepada Bupati Tanggamus untuk mengikuti Uji Kompetensi di Pemkab Pringsewu,” jelas Edwinsyah saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).
Terkait status kepegawaian Catur, Edwinsyah menyatakan bahwa hingga saat ini yang bersangkutan masih terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
“Karena sudah dilantik di Pringsewu, maka tidak diperlukan surat pengunduran diri. Nantinya, Bupati Tanggamus akan menerbitkan surat pemberhentian secara resmi,” tambahnya.
Sementara itu, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Catur Agus Dewanto membenarkan kabar pelantikannya di Pringsewu. Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan agar silaturahmi tetap terjaga.
“Iya, maturnuwun mas. Kita tetap saudara,” tulisnya singkat.
Sebelum Catur, tercatat dua pejabat tinggi lainnya dari Tanggamus juga memilih mundur dari jabatan, yakni Inspektur Ernalia dan Kepala Dinas Perhubungan Jonsen Vanisa.
Dinamika ini menunjukkan bahwa pasca-Pilkada, iklim birokrasi di sejumlah daerah terus bergerak dinamis, seiring dengan penyesuaian arah kebijakan dan kepemimpinan baru. (Wisnu)
Tinggalkan Balasan