Tokoh dan Masyarakat Cukuh Balak Apresiasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung

Tanggamus, sinarlampung.co – Pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, mendapat apresiasi luas dari tokoh masyarakat dan pejabat setempat. Anggota DPRD Tanggamus, A. Parid, SE., yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Cukuh Balak, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya kepada Gubernur Lampung dan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK).

“Kami mengapresiasi komitmen Pemprov Lampung yang telah menghadirkan berbagai pembangunan nyata di Cukuh Balak dan sekitarnya. Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terima kasih,” ujar A. Parid, SE.

 

Parid juga menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa wilayah tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemprov Lampung. Ia menegaskan bahwa justru dalam dua tahun terakhir, banyak titik di Kecamatan Bulok, Limau, Cukuh Balak, hingga Kelumbayan yang telah dan sedang menjalani pembangunan infrastruktur secara signifikan.

 

Hal senada disampaikan oleh Camat Cukuh Balak, Alsep Rizam. Ia mengungkapkan bahwa selama masa jabatannya, berbagai proyek pembangunan telah direalisasikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. “Selama dua tahun terakhir, kami telah menyaksikan progres pembangunan yang cukup pesat. Terima kasih kepada Dinas BMBK Provinsi Lampung yang telah melaksanakan program ini dengan baik,” ujarnya.

 

Sementara itu, pernyataan dari salah satu tokoh adat yang menyudutkan Pemprov Lampung dengan menyebut tidak adanya pembangunan, dinilai tidak sejalan dengan fakta lapangan. Bahkan, tokoh adat tersebut sempat meminta Gubernur mundur dari jabatannya—pernyataan yang langsung menuai reaksi keras dari masyarakat Cukuh Balak.

 

Yuzarni Ramli, tokoh masyarakat setempat bersama Iskandar Haris Ketua Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Tanggamus, dan Mulkan Zein selaku Ketua Apdesi Kecamatan Cukuh Balak, turut memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa masyarakat telah merasakan manfaat pembangunan dalam dua tahun terakhir.

“Pernyataan sepihak yang menyesatkan publik harus dihentikan. Masyarakat kami bukan masyarakat yang bisa dibodohi. Kami melihat dan merasakan sendiri hasil pembangunan yang ada,” tegas mereka.

 

Lebih lanjut, para tokoh tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat di seluruh Kecamatan Dapil VI memiliki agenda besar ke depan, yakni perjuangan pembentukan kabupaten baru. Oleh karena itu, mereka menilai pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah serta provinsi guna mewujudkan cita-cita bersama tersebut. (S.Kheir)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *