Karyawan BW Tewas Digorok Kekasih di Komplek Gudang Bulog Lampung

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Karyawan Perusahaan Bumi Waras, Siska Maharani (32), tewas di gorok dengan celurit pacarnya, di Kamar Mes Kompleks Gudang Bulog, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Senin 4 Agustus 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

Jenazah Siska yang mengenakan celana jins dan baju berwarna biru pastel itu ditemukan tergelak di lantai kamar mess yang berukuran 4×4 meter itu. Pelaku diketahui bernama Riduan (35) alias Iwan, yang bekerja sebagai buruh harian di Gudang Bulog itu kini sudah diamankan Polisi. Dia menyerahkan diri ke Polsek Sukarame.

Dari lokasi kamar terlihat berantakan. Sepertinya kedua Siska dan Iwan sempat terlibat keributan. Triplek berjatuhan. Helm full face dalam kondisi terbalik dan berada di samping jenazah. Topi berwarna colakt mudah dan tas pinggang berwarna hitam jatuh berhamburan. Terlihat juga jejak kaki Iwan yang menginjak darah.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan sore itu Siswa baru pulang dari tempat kerjanya di CV Bumi Waras perusahaan yang menjual dan menyewakan alat-alat berat. Siska Maharani diketahui adalah janda beranak satu, dan berpacaran dengan Iwan sejak tahun 2024.

SElama menjalin hubungan kedua sering ribut membuat hubungan Siska dengan Iwan retak. Diduga Siska ingin mengakhiri hubungan mereka. Namun, Iwan menolak. Bahkan Iwan menulis status WhatsApp. “Gak ada yang pisahkan kita selain Kematian,” tulis Iwan di status WA nya.

Status WA tersebut membuat Siska sepakat untuk bertemu. Senin sore itu usai pulang kerja, Siska berangkat dengan mengendarai motor dari kantornya di Jalan Laksamana Yos Sudarso, No. 29, Bandar Lampung ke Mess Bulog. Sekitar pukul 16.00 WIB Siska tiba di mess tersebut.

Saat terjadi diskusi kecil, tiba terjadi cekcok besar. Bahkan Siska sempat berteriak kencang. “Elo udah gak sayaang gue lagi,” teriak Siska. Tak lama kemudian, kamar tersebut sunyi senyap. Tiba-tiba Iwan keluar dari kamar mess sambil membawa clurit. Wajah terlihat penuh bercak darah.

Eva (35) rekan kerja Iwan, menngatakan sempat mendengarkan teriakan itu. Tak lama kemudian Iwan keluar dari kamar sambil membawa clurit. “Saya disuruh telepon ambulans. Saya kira korbannya masih hidup, tapi pas saya masuk ke dalam, ternyata korban sudah tergeletak. Lehernya luka kena clurit,” kata Evi di lokasi kejadian.

Evi menyebut bahwa beberapa waktu lalu, Siska sama Iwan sudah putus hubungannya. “Saya sempat dengar teriakan itu. Terus saya dapat telepon dari Agus bahwa tidak ada gabah yang masuk,” ujarnya.

Sementara itu, Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses visum oleh tim forensik untuk dilakukan Otopsi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. “Tim sudah olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku sudah diamankan. Saat jenazah korban masih dilakukan autopsi,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.

Menurut Kapolres, sebelum pembunuhan itu terjadi, pasangan tersebut terlibat pembicaraan serius. Iwan menuduh bahwa Siska telah berselingkuh. Akhirnya terjadi pertengkaran hebat. Dalam kondisi emosi Iwan kemudian mengambil clurit dan membunuh Siska hingga terkapar bersimbah darah. 

“Pelaku cemburu menduga korban telah berselingkuh atau mempunyai pria idaman lain. lalu terjadilah pertengkaran hebat dan pelaku mengambil senjata tajam dan membunuh korban,” kata Alfret.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari membenarkan terhadap pelaku bernama Ridwan sudah diamankan. “Benar, pelaku sudah berhasil kami amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung,” ujar Yuni kepada wartawan.

Menurut Yuni, Riduan, diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Siska yang diketahui adalah kekasihnya. “Korban ini bekerja sebagai karyawan di PT Bumi Waras. Sementara pelaku buruh harian di Gudang Bulog, ” Ujar Yuni. 

Menurut Yuni, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menggorok lehernya menggunakan senjata tajam. Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan aksi keji tersebut. “Korban mengalami luka fatal di bagian leher akibat senjata tajam. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses visum,” ujar Yuni. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *