Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Tiyuh Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, menuai polemik. CV Bandar Sai Jaya, pemenang tender, diduga tidak memenuhi kualifikasi teknis dan melanggar sejumlah ketentuan.
Plt Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat, Ir. Nurul Azmi, MT, menyatakan siap memberikan klarifikasi. Ia berjanji akan menjelaskan duduk persoalan kepada awak media di kantornya.
“Biar enak ngobrol kerjaan di kantor saja, Selasa ke kantor ya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (10/8/2025).
Sebelumnya, warga Panaragan Jaya Utama mengeluhkan pengerjaan proyek SPAM senilai Rp683.736.000 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025. Proyek tersebut dikerjakan CV Bandar Sai Jaya yang beralamat di Bandar Lampung.
Warga menilai pembangunan SPAM tidak sesuai spesifikasi. Beberapa kejanggalan antara lain tiang tower bengkok, penggunaan pasir lokal berwarna kehitaman, dan kedalaman sumur yang diragukan.
“Kami khawatir hasil pembangunan SPAM ini tidak akan bertahan lama,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (8/8/2025).
Mereka juga mengeluhkan pengeboran sumur bor yang dianggap dangkal. “Masak kedalaman pengeboran sumur bor SPAM ini sama saja seperti sumur pribadi, nggak dalam,” tuturnya.
Warga meminta Dinas PUPR Tubaba mengevaluasi proyek tersebut. Mereka berharap tower dibongkar dan dibangun ulang dengan material yang lebih baik agar hasilnya maksimal.
Menurut warga, anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah dari APBD maupun APBN harus digunakan sesuai peruntukan. Jika proyek SPAM tidak sesuai spesifikasi, hal itu akan merugikan masyarakat dan negara. (Sudirman)
Tinggalkan Balasan