Kasus Pembunuhan Wartawan di Pangkal Pinang Polisi Tangkap Hasan Basri alias Abas dan Martin alias Akmal

Bangka Belitung, sinarlampung.co-Tim Gabungan Jatanras Polda Bangka Belitung dan Polda Sumatera Selatan menangkap Hasan Basri (33) alias Abas, yang diduga menjadi otak pelaku pembunuhan terhadap Adityawarman (47)seorang wartawan media online di Pangkalpinang. Sebelumnya Tim juga menangkap Martin alias Akmal. Keduanya diringkus ditempat berbeda, Senin 11 Agustus 2025.

“Ya, informasi yang kita terima bahwa Hasan Basri terduga pelaku pembunuhan berhasil ditangkap siang tadi di Palembang,” kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, Senin sore.

Menurut Fauzan, pelaku Hasan Basri ditangkap oleh Tim Gabungan Polda Babel dan Polda Sumatera Selatan serta Polres Oki saat berada di salah satu rumah makan diwilayah Palembang. “Saat ini pelaku langsung dibawa ke Pangkalpinang. Namun demikian perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan kembali,” kata Fauzan.

Sebelumnya terduga pelaku Hasan Basri berhasil melarikan diri saat disergap tim gabungan bersama Polres Oki, Polda Sumsel. Dalam penggerebekan itu, rekannya Martin alias Akmal berhasil diamankan beserta mobil korban yang dibawa kabur. Hasan disebut-sebut sebagai pelaku utama pencurian dengan kekerasan (curas) hingga mengakibatkan korban Aditya meninggal dunia. Jenazah korban saat itu ditemukan dalam sumur dekat kebun miliknya

Hasan Basri diketahui pernah di penjara tahun 2024, kasusnya penggelapan. Hasan kemudian bekerja menjaga kebun milik korban Adit dan belum sampai 2 bulan. Teman Hasan Basri yaitu Martin alias Akmal sudah ditangkap Jumat lalu 8 Agustus 2025. Martin ditangkap di wilayah Teluk Gelam, OKI.

Martin diketahui menggunakan identitas palsu dan disebut turut serta dalam aksi pembunuhan bersama Hasan Basri. “Satu pelaku kemarin sudah dapat dan satu pelaku lagi masih buron, Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto

Rekaman video interogasi Martin yang beredar di media sosial turut memunculkan detail perjalanan kedua pelaku. Martin mengaku berangkat dari Bangka hanya berdua dengan Hasan Basri menggunakan mobil Daihatsu Terios BN1397TE milik korban.Kata Hasan mau jemput karyawan yang akan ke Belitung di daerah Selapan. Tapi malah dibawa ke Teluk Gelam,” ungkap Martin.

Direktur Kriminal Umum Polda, Babel Kombes Muhammad Rivai Arvan mengatakan otak pelaku Hasan Basri yang merupakan tukang kebun korban yang ditangkap di Kalidoni, Palembang. “Ya benar setelah 4 hari DPO, pelaku utama Hasan Basri ini berhasil kita tangkap tanpa perlawanan. Saat ini, sudah ada dua terduga pelaku yang berhasil ditangkap,” kata Rivai di Pangkalpinang, Selasa, 12 Agustus 2025.

Suasana duka masih menyelimuti kediaman almarhum Adityawarman, 47, wartawan yang menjadi korban pembunuhan di Pangkalpinang. Namun keluarga korban berharap, kedua pelaku yang telah tega menghabiskan nyawa korban dihukum seberat-beratnya hingga hukuman mati.

Novi istri korban tak kuasa menahan tangis saat mengenang kepergian suaminya begitu tragis. Terlebih pelaku pembunuhan merupakan merupakan penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja dengan korban.

Selama bekerja, keluarga maupun korban sendiri tak pernah curiga dengan pelaku. Bahkan saking baiknya, biaya kehidupan sehari-hari pelaku semua dibiayai korban, diluar gaji pokok yang diterima setiap bulannya.

Kepergian Adityawarman meninggalkan 4 orang anak dan seorang istri. Novi istri korban berharap, para pelaku yang sudah tega membunuh suaminya dengan sadis dihukum mati. “Pak Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo, saya minta para pelaku dihukum mati,” kata Novi.

Sebelumnya pemimpin redaksi media online di Bangka Belitung Adityawarman dikabarkan hilang secara misterius. Tak berselang lama setelah laporan, Jumat siang, 8 Agustus jasad korban ditemukan di dalam sumur dekat kebunnya dengan luka pukulan benda tumpul di bagian kepala. Usai diautopsi dan disemayamkan di rumah duka, jenazah korban kemudian dimakamkan sehari kemudian. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *