Pati, sinarlampung.co – Aksi demonstrasi pemakjulan Bupati Pati, Jawa Tengah, berujung ricuh pada Rabu (13/8/2025). Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang mengamankan aksi terjatuh saat berlari di tengah kerumunan massa.
Disisi lain, sebanyak tujuh anggota polisi dilaporkan terluka dalam insiden di Alun-Alun Kabupaten Pati atau halaman Kantor Bupati. Kericuhan pecah saat massa menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan Bupati Sudewo.
Massa memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen. Mereka juga menolak program lima hari sekolah, proyek renovasi alun-alun senilai Rp2 miliar, pembongkaran masjid bersejarah, dan pembangunan videotron Rp1,39 miliar.
Tuntutan utama mereka adalah agar Sudewo mundur dari jabatannya. Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo muncul dengan naik ke kendaraan polisi dan menyampaikan permintaan maaf.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” kata Sudewo, dikutip dari Tribun Jateng.
Namun, orasi tersebut hanya berlangsung singkat. Massa kembali ricuh, melempar botol air mineral dan sandal ke arah bupati.
Ajudan Sudewo berusaha melindungi sang bupati dengan menggunakan tameng polisi. Lemparan tak berhenti hingga Sudewo kembali masuk ke mobil rantis dan meninggalkan lokasi.
Situasi makin panas. Massa melempar air minum, berusaha menerobos gerbang, dan membakar mobil provos Polres Grobogan.
Polisi membubarkan massa dengan tembakan meriam air dan gas air mata. Kericuhan baru mereda setelah aparat menguasai keadaan. (*)
Tinggalkan Balasan