Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Warga Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, meminta Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk merawat Tugu Peringatan Pertempuran 19 Mei 1949 dan makam para pejuang kemerdekaan.
Tugu tersebut menjadi saksi sejarah pertempuran TNI pimpinan Purn. Sunaryo melawan tentara Belanda. Pada monumen itu tercatat 20 nama korban, baik dari kalangan TNI maupun rakyat, yang gugur dalam perjuangan.
Masyarakat menilai tugu dan makam pahlawan perlu dibugar agar sejarah perjuangan tetap diingat generasi penerus. “Harapannya, sejarah perjuangan kemerdekaan dapat selalu diingat oleh masyarakat,” ujar seorang warga, Sabtu (16/8/2025).
Selain perawatan, warga juga meminta pemindahan makam pahlawan ke kawasan Monumen Tugu Perjuangan. Mereka menilai pemindahan penting dilakukan sebagai bentuk penghormatan.
“Makam pahlawan harus dijaga dan dihormati sebagai penghargaan atas pengorbanan mereka. Sebenarnya dulu sudah ada bantuan dari pemerintah provinsi untuk biaya pemindahan, tapi entah mengapa sampai sekarang belum terlaksana. Kami berharap Pemkab Tubaba bisa melanjutkannya,” tambahnya.
Menurut warga, sebagian makam pejuang memang sudah dipindahkan ke Kota Menggala, namun masih ada sekitar empat makam yang tertinggal. Pemindahan belum dilakukan karena keberatan dari pihak keluarga.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah agar tugu dan makam pahlawan tetap terawat. Dengan begitu, nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan tidak akan pudar dari ingatan. (*)
Tinggalkan Balasan