Banten (SL) – Rumah sakit umum daerah Banten layaknya seperti pasar rau. Ruang pendaftaran bagi para pasien terasa panas dan keadaan tidak teratur terkesan para pejabat rumah sakit tidak pernah peduli dan diduga sibuk mengurusi kepentingan pribadinya saja. Saat sinarlampung.com melihat keadaan RSUD Banten dan hendak menemui Plt kepala RSUD Banten Dr.Susi dan Kasubag umum Yogi prabowo, seorang satpam mengatakan “Ibu plt sedang keluar begitu juga pak Yogi,” terang seorang petugas satpam.
Keadaan RSUD Banten terkesan tidak teratur dan amburadul tak tertata, sementara para pejabatnya diduga datang kekantor hanya absen, duduk setengah jam lalu pergi meninggalkan ruang kerjanya. Hal ini di benarkan oleh seorang yang sedang ada urusan di RSUD Banten, “sudah biasa pak, saya saja kalau mau ketemu sulit, ya harus sabar kalau ada keperluan dengan pejabat di sini,” ujar toni.
Ironisnya lagi bahwa pekerjaan yang penunjukan langsung di tenggarai di perjual belikan, karena proyek penunjukan langsung yang banyak di berikan ke para pengusaha yang tidak jelas tersebut, di jual dan diketahui oleh pejabat terkait.
Contohnya di bagian umum, proyek penunjukan langsung yang ada di bagian umum yang kebanyakan proyek itu di jual lagi ke pihak ketiga yang berakibat hasil pekerjaannya tidak maksimal, karena sudah diperjual belikan.
Yoyon Sudjana anggota DPRD Propinsi Banten dari Partai Demokrat menanggapi hal ini mengatakan bahwa sebetulnya jika dikaitkan dengan posisi saya saat ini yang sebagai wakil Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Banten tentu RSUD itu bukan mitra kerja komisi 1 (satu). Namun karena saya punya mandataris sebagai wakil rakyat tentu saya berhak untuk mengomentari semua yang Berkaitan dengan aspirasi rakyat dan hak-hak rakyat.
“Berkaitan degan ruangan seperti pasar tentu mungkin saat ini kondisi kesehatan masyarakat lagi buruk sehingga mereka datang ke RSUD dimulai dari registrasi pendaftaran, jika dikaitkan dengan ruangan/situasi panas mungkin itu ruangan terbuka yang tidak dipasilitasi AC.
Mengenai kurang tanggap PLT Direktur RSUD atau datang dan pergi (tidak betah di kantor) mungkin lagi banyak tugas luar dan jika memang terkesan malas maka lebih baik minta usul mutasi dari pada dimutasikan. Tolong sentuh/hubungi kepala dinas kesehatnnya dan sampaikan keluh kesahnya.” tegas yoyon.
Ditambahkan lagi oleh ketua DPC Partai Demokrat ini bahwa minta mutasi atau kita yang mengusulkan agar mereka di mutasi,” kata Yoyon Sudjana (Ahmad Suryadi)
Tinggalkan Balasan