Iming-Iming Jabatan Kaur Ijazah Kerabat di Salah Gunakan

Tanggamus (SL) – Salah satu Kaur di Pekon Sukamulya, Kec Pugung, Hudori alias Uut diduga memakai Ijazah orang lain untuk menjadi Kaur di Pekonnya.

Saat dikonfirmasi oleh awak media kerumahnya, Uut membantah telah melakukan hal tersebut, bahkan Uut mengaku hanya membantu Andi (pemilik ijazah). “Saya mah udah sepakat ama Andi pak, saya hanya meneruskan jabatan, karena Andi tidak mau jadi Kaur,” celoteh Uut dengan nada tinggi, Kamis (24/5) lalu.

“Saya juga mau mengundurkan diri dari Kaur setelah lebaran ini bahkan saya sudah berkordinasi dengan Kakon dan kakon menyetujuinya,” tambah Uut dengan tagas.

Berbeda dengan pernyataan Andi (pemilik Ijazah) kepada awak media, bahwa dia (red-Andi) selama ini tidak pernah menjabat sebagai Kaur, bahkan Andi merasa dibohongi oleh Uut.

Awalnya tahun 2017 Andi ditawari Uut untuk menjadi Kaur, lalu untuk semua persyaratannya Uut yang mengurusnya.

Ditunggu sampai beberapa bulan tidak ada kabar. Maka pada bulan April 2017 Andi meminta tolong kepada kawannya Restu untuk menemani menanyakan kelanjutan berkas persyaratan itu ke Uut. Disitulah Uut membujuk Andi agar dia (red-Andi) mau memenuhi permintaan Uut.

Hudori (uut) mengajukan tawaran ke Andi agar masalah ini jangan diributkan, sebagai gantinya honor Kaur dibagi 2 sesuai rapelan. Dengan catatan Hudori (uut) yang tetap jadi Kaur. Karena masih keluarga maka Andi menyetujuinya.

“Bulan April tahun 2017 saya diajak Andi, untuk menanyakan kejelasan dan kegunaan Ijazah tersebut. Saat berjumpa dengan Uut saya sempat beradu argumen, lalu setelah suasana agak mereda Uut mengajak Andi kerjasama Uut yang jadi Kaur dan Andi mendapat honor 1 juta perbulan,” kata Restu saat diwawancarai dirumahnya, Rabu (23/5).

Hal senada diungkapkan oleh Andi, “Memang bener kak, saya minta tolong ama Restu dan memang si Uut bicara begitu, tapi saya hanya dikasih 2 juta aja, pertama tahun kemaren (12/2017) 1 juta, dan tadi 1 juta (Rabu 23/5), padahal dia bilang mau kasih 1 juta perbulan berdasarkan rapelan,” tegas Andi dengan nada kecewa Rabu (23/5).

Saat tim media akan mengklarifikasi ke Kakon Sukamulya kec. Pugung, Hi. Suherman, beliau enggan menemui wartawan.  Bahkan beliau meninggalkan wartawan begitu saja, kamis (24/5). (rls/Wsn)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *