Proyek Penyediaan Air Baku Puluhan Milyar Tak Berfungsi di Tanggamus

Tanggamus (SL) – Warga Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka kecewa dan keluhkan proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah mereka yang hingga kini tidak berpungsi.

Seperti yang di sampaikan Wawan, salah satu warga Pekon Sukaraja Kecamatan  Semaka menyatakan sangat kecewa karena setelah selesai pembangunan proyek penyediaan air baku tersebut hanya  seminggu air mengalir kisaran di akhir tahun 2016.Dan setelah itu hingga kini bangunan tersebut kosong tidak ada airnya sama sekali.

“Kami sangat kecewa, karena kami hanya merasakan air selama seminggu dari proyek penyediaan air baku mesuji ini pak. Itupun sudah lama sekitar akhir tahun 2016 setelah itu kosong sampai sekarang”.Tuturnya kepada awak media dikediamannya Pekon Sukaraja Senin ( 29/5/18).

Kondisi proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang hingga kini tidak berpungsi.

Begitu juga sama halnya dengan pengakuan Edi, salah satu warga lain di Pekon Sukaraja  dia membenarkan  bahwa masyarakat kecewa dengan hasil proyek penyedian air baku mesuji ini yang tidak menghasilkan air sesuai dengan harapan mereka, apalagi sebagian besar masyarakat sudah mengeluarkan biaya untuk membeli pipa paralon ataupun selang guna mengalirkan air dari bak pembagian sampai kerumahnya.Hal tersebut sangat wajar karena keadaan air di Pekon Sukaraja tidak jernih alias berwarna kekuningan.

Banyu ngalir cuma seminggu  terus macet tekan sak iki iku bener pak, pedalo warga keneki wes do tuku paralon ,selang go nyambungke banyu tekan omah, ora titik dwet jane tapi pye meneh banyu macet tekan sakiki wong pemerintahe meneng wae, (Air mengalir hanya sepekan, lalu macet berhenti hingga kini. Itu benar loh pak, padahal warga disini sudah membeli paralon, selang untuk menyambungkan air agar sampai di rumah. Tidak sedikit uangnya, tapi mau bagaiman lagi air tidak mengalir hingga sekarang, dan Pemerintah diam saja,)”. Jelas Edi dengan bahasa jawa Rabu,(30/5/18) kepada awak media di rumahnya.

proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang hingga kini tidak berpungsi.

Berbeda dengan Bowo ketua kelompok pemeliharaan dan pemanfaatan air baku mesuji sedayu, dia menjelaskan setelah peresmian dan serah terima sekitar bulan Desember 2016, air mengalir sampai meluap hingga tiga bulan . “Air mengalir hingga tiga bulan, wong saya yang mengendalikan
pembagiannya sehari Sukaraja sehari Sedayu dan seterusnya”.tutupnya saat di tenui di kediamannya di Pekon Sukaraja Rabu,(30/5/18).

Program pelaksaan penyediaan air baku mesuji sekampung sedayu sukaraja dikerjakan  oleh Satuan Unit Pelaksana (UPT) Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Lampung  melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) di bawah  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung yang di atur dalam Undang-Undang No. 7  Tahun 2004 yang mengamanatkan BBWS untuk mewujudkan pengelolaan dan pendaya gunaan air yang adil,merata dan berkelanjutan.

Yang selanjutnya di atur dalam Permem PU No.26/PRT/M/2006 tentang peruahan atas  Permen PU No.12/PRT/M/2006 tentang susunan  organisasi dan tata kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air yang meliputi perencanan ,pelaksanaan kontruksi, operasi dan pemeliharaan.(hrd)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *