Makassar (SL) – Kapal Layar Motor (KLM) yang bergerak dari Pelabuhan Poetere Makassar menuju Pulau Barang Lompo tiba-tiba terbalik akibat muatan kapal yang diduga melebihi kapasitas muatan.
Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang penumpang yang selamat bernama Ahmad (36) saat ditemui di ruang IGD Rumah Sakit TNI AL JaLa Ammari, Jalan Satando No. 27 Makassar, Rabu,13 Juni 2018.
“Awalnya kami ingin ke pulau barang Lompo dengan menaiki Kapal penumpang yang berangkat dari pelabuhan Poetere tadi jam 13.00 Wita,” ungkap Ahmad.
Pria asal Pulau Baranglompo ini mengaku muatan penumpang kapal penuh sehingga dirinya duduk didepan berpisah dengan kedua anaknya dan istrinya yang duduk di bagian belakang.
“Di tengah jalan. Kapal langsung terbalik tanpa ada tanda-tanda ombak kencang sehingga dirinya harus terpisah dengan keluarganya. Istri dan satu anakku selamat. Tapi anakku yang sampai sekarang belum ditemukan,” dengan raut wajah yang masih pucat akibat tragedi itu.
Ahmad juga menyampaikan penumpang kapal itu memuat dua kendaraan sepeda motor. “Satu sepeda motor Yamaha tipe N Max, dan yang satu lagi saya tidak tahu,” paparnya.
Sementara itu, Sumarni istri Ahmad mengatakan awalnya tidak ingin menaikan kapal karena muatannya sudah penuh.
“Saya tidak enak dengan suamiku karena kapalnya keluarganya. Yang punya kapal namanya Dg. Kila,” tuturnya.
Sementara itu data korban yang meninggal dunia berdasarkan hasil pendataan tim evakuasi kapal karam tersebut dilaporkan sebanyak 13 orang.
Sedangkan total penumpang yang terdata sementara di kapal layar motor itu tercatat sebanyak 37 orang. (KabarIndonesia.id)
Tinggalkan Balasan