Warga Kemiling Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar

Bandarlampung (SL) – Kiki Fidasari (29) menjerit histeris. Begitu masuk rumah sepulang kerja pukul 14.00 WIB, Sabtu (16/6/2018), ia melihat tubuh suaminya, Sugimin bin Slamet (38), tergantung di pintu kamar.

Perempuan yang bekerja di toko sembako itu lalu memanggil tetangganya, Subandi (40), Edi Susianto (40), dan Raniah (27). Mereka berempat akhirnya dapat menurunkan tubuh bapak dua anak yang telah kaku itu.

Sugimin nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali jilbab milik istrinya. Ia mengaitkan tali di kusen pintu kamar, mengikat, dan kemudian menjeratkan ke lehernya.Peristiwa di hari kedua Lebaran itu tentu saja membuat warga Jalan Garuda Gang Kenari Kelurahan Pinangjaya, Kemiling, Tanjungkarang Barat, geger.”Tadi itu korban di rumah sendirian. Istrinya pergi kerja. Pas pulang ke rumah sudah menemukan korban dalam keadaan seperti itu,” kata Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Hapran, kepada rilislampung.id melalui sambungan telepon.Hapran menduga Sugimin nekat gantung diri lantaran depresi. Bisa jadi lantaran sudah setahun menganggur. Ia sebelumnya adalah kuli bangunan.Menurut keterangan keluarganya, korban akhir-akhir ini cenderung menutup diri terhadap orang-orang sekitar.Berdasar keterangan sang istri, korban pun seringkali mengeluh, berhalunisasi seperti ada yang sedang mengejar-ngejar dirinya.”Cuma terkait permasalahan apa, keluarga korban juga tidak mengetahui. Pihak keluarga juga melarang jenazah untuk diautopsi,” tutupnya. (RI/Ade)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *