Mahasiswa Pringsewu Bersatu Tolak Kenaikan LPG dan BBM Sementara Rupiah Terus Melemah

Pringsewu (SL)- Mahasiswa  Pringsewu Bersatu Dan elemen mahasiswa di pringsewu  Demo  BBM dan LPG Bersubsidi  di depan tugu gajah dan Gedung DPRD Pringsewu  kamis 12/7/2018. Sementara nilai rupiah terus melemah hingga level Rp 14.367 per Dolar AS.
Kordinator Lapangan Aksi demo Mahasiswa Efi Ardiyanto mengatakan Disaat nilai rupiah Melemah pada Rp 14.367 per Dolar AS. Pemerintah mengeluarkan LPG 3 Kg Non Subsidi yang biasa disebut LPG3 Kg Bright Gas. Digadang gadang LPG 3 Kg Non Subsidi ini bakal diperuntukan kepada Masyarakat Ekonomi menengah keatas,namun disparitas harga yang tinggi dibandingkan dengan LPG 3 Kg Subsidi atau sering disebut “Melon” memungkinkan hadirnya para mafia yang dengan tidak bertanggung jawab menyalah gunakannya.
Ditambahkan Efi ardianto Meskipun pemerinta menyampaikan bahwa LPG 3 Kg Non Subsidi ini diperuntukkan kepada Masyarakat kelas ekonomi menegah keatas sementara LPG Subsidi diperuntukan kepada Masyarakat kelas ekonomi menengah Kebawah, namun penyaluran subsidi kerap kali tidak tepat sasaran.
Pemerintah berjanji untuk tidak mengurangi Stock LPG 3 Kg subsidi hijau (melon). Namun dengan penyaluran Gas Subsidi yang tidak tepat sasaran dan disparitas harga yang tinggi memungkinkan masyarakat kelas ekonomi menengah keatas menggunakan LPG subsidi yang berimbas pada masyarakat dengan kelas ekonomi menengah kebawah kehabisan sehingga tidak ada pilihan lain Masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah beralih ke
LPG Non subsidi dengan harga yang relative lebih tinggi stock gas.
Selain itu masyarakat diresahkan dengan adanya mafia yang bias saja muncul memain aksinya dengan secara tidak langsung mengurangi stock LPG Subsidi secara perlahan dan tidak disadari sehingga Masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah benar benar kesulitan mencari LPG Subsidi.
Dengan begitu jelas terasa penderitaan rakyat yang semakin menjadi. Terlebih pemerintah juga menaikan harga BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan pertamina dex. yang mana dengan alasan yang sama, yaitu diperuntuk kepada masyarakat ekonomi kelas menengah keatas. lagi lagi berdalih demi kesejahteraan membuka peluang bagi kesengsaraan masyarakat ekonoml menengah Kebawah.
Untuk itu atas nama  Mahasiswa  Pringsewu Bersatu, mengąjak seluruh mahasiswa dan elemen mayarakat  untuk turut menyatukan suara  menyampaikan aspirasi  yaitu menolak gas LPG non subsidi. “Jika Pemerintah Keberatan dengan mencabut LPG Non subsidi kami mendesak pemerintah untuk mengeluarkan peraturan terkait diperuntukannya gas LPG 3 KG Non Subsidi untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah secara jelas dan tegas,” katanya.
Mendesak pemerintah menjamin tersedianya LPG 3 Kg Subsidi bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mendesak Pemerintah mengeluarkan peraturan terkait Diperuntukannya BBM non Subsidi Untuk Masyarakat Ekonomi Menengah Keatas  dan BBM  Subsidi untuk Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah Secara Jelas Dan Tegas. “Inilah tuntuyan kami yang kami tujukan kepada pemerintah daerah, Provinsi dan pemerintah pusat,” kata Efi Ardianto, Korlap aksi demo mahasiwa.
Anggota DPRD Pringsewu Fraksi Gerindra  Rahwoyo pada saat menerima mahasiswa mengapresiasi aksi yang di gerakan oleh  Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa pringsewu Bersatu. Rahwoyo juga mempeesilahkan para pendemo untuk masuk ke gedung dewan  untuk mengecek anggota dewan yang hadir.
Dikarenakan pada saat ini ada anggota dewan yang lagi kungker dan ada yang sedang mengurus persyaratan untuk pencalonan kembali makanya yang hadir hanya dirinya sendiri. Rahwoyo juga berjanji kepada para pendemo untuk menindaklanjuti aksi yang di gelar oleh mahasiswa  dan melaporkan kepusat melalui fraksi  Gerindra di DPR RI .ungkap rahwoyo.
Disamping itu rahwoyo berjanji akan menjawab semua tuntutan mahasiswa pada selasa depan tanggal 17/7/2018. dan saya mengucapkan terimakaaih kepada seliruh elemen mahasiswa yang sudah menyalurkan aspirasi dengan damai dan tertib. “Aksi ini akan saya laporkan kepasa ketua DPR Pringsewu dan akan di agendakan nanti untuk  menjawab tuntutan mahasiswa,” kata Rahwoyo. (Wagiman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *