Ratusan Hektar Semak Belukar Kawasan Hutan TNWK Terbakar?

Lampung Timur (SL) – Selama musim kemarau kebakaran di Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), terjadi sebanyak 23 kali di dua lokasi. Sedikitnya 500 hektare (ha) lebih semak semak alang alang terbakar.

Kepala Balai TNWK Subakir mengatakan dua lokasi yang rawan kebakaran yaitu Seksi Susukanbaru dan Seksi Rawabunder. Dua lokasi tersebut selain rawan kebakaran juga rawan dengan perburuan liar. “Untuk meminimalisir kebakaran hari ini kami melakukan patroli gabungan,” kata Subakir, Senin (30/7/2018)

Patroli gabungan tersebut melibatkan TNI, Polisi, Polhut dan LSM yang menangani kelestarian TNWK seperti RPU, PKH dan WCS. Patroli dilakukan dari pukul 09.00 hingga 17.00 di dua lokasi yaitu di Seksi Susukanbaru dan Rawabunder.

Menurut Subakir, dari luasan hutan TNWK 1.125 ha, 30% merupakan areal savana alang alang. Tim gabungan pemadam kebakaran terus melakukan siaga selama kemarau agar api tidak menjalar ke lokasi tanaman asli hutan yang banyak disinggahi satwa liar.

Sementara Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro, menduga kebakaran disebabkan orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti pencari ikan di sungai dengan membuang puntung rokok yang masih hidup. Targetnya, saat musim hujan savana akan tumbuh alang-alang muda menghijau. “Saat itu binatang menjangan atau kancil suka memasuki lokasi yang ditumbuhi alang alang muda. Pemburu liar akan menunggu mangsanya saat musim hujan nanti,” kata Kapolres Lampung Timur.

Sedangkan anggota Rinho Protecion Unit (RPU), Rahman, mengatakan meskipun yang terbakar di lokasi savana (alang alang), dampak negatip tetap dirasakan satwa liar terutama jenis unggas yang suka tinggal di alang alang. Selain itu binatang pemakan rumput seperti rusa, kancil, dan sejenisnya akan kesusahan mencari makan. (net)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *