Bangunan Cor Beton di Desa Karang Rejo Kecamatan Way Smaka Dioplos Sabut Kelapa Dan Pasir Laut

Tanggamus (SL) Pembangunan Proyek rigit beton, cor jalan, di Desa Karangrejo, Kecamatan Smaka, Tanggamus, diduga dikerjakan asal jadi. Selain menggunakan pasir laut, bahan urukan menggunakan sampah dan sabut kelapa. Uniknya, kualitas pekerjaan itu disaksikan warga sekitar, yang takut untuk protes.

Warga menyaksikan Proyek Cor beton Jalan Desa Karang Rejo, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Diurug dengan sabut kelapa dan pasir laut.

Bangunan jalan beton ukuran 800 meter lebar 3,5 meter itu pun tidak jelas siapa pelaksana, dan bersumber dari masa. Masyarakat yang melihat janggal atas pekerjaan itu juga tidak tahu dari mana sumber pekerjaan yang melintas di kampung mereka.

“ini jalan cor beton pak, tai aneh dan janggal. Di bagian samping kanan kiri cor diuruk pake sabut kelapa, lalu bagian atas nya di kasih pasir laut. Untuk plang nama atau bener dititik nol tidak kami temukan. Jadi tidak jelas keterangan tentang pekerjaan jalan ini. Kami hanya diperkirakan pajang 800×350 m pak,” kata Adi, warga Desa itu, diamini warga lainnya.

Proyek Cor beton Jalan Desa Karang Rejo, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Diurug dengan sabut kelapa dan pasir laut.

Kepada sinarlampung, Adi nama warga merasa aneh dijaman serba transfaransi tapi masyarakat yang dibangun tempatnya tidak tahu apa apa. “Katanya transfarn ya pak, jadi kami tau dari mana. Ini kualitas aneh, dan terang terangan mengerjakannya. Jaman canggih mas, pusat juga bisa tau, apalagi mas wartawan online masukan berita,” kata tertawa.

Tadinya, Ujar Adi, warga merasa senang dan bangga, kampung mereka kini memiliki jalan beton, seperti di kota. “Ini di kampung saya pak, Namanya Desa Karang Rejo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamu. Sekarang sedang ada pengcoran jajaln desa Karngrejo. Tapi menurut saya banyak kejanggalan pak, bapak liat saja aneh,” katanya. (juniardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *