Pesawaran (SL)-Polres Pesawaran tangani kasus dugaan korupsi, Sekretaris KPU Daerah Kabupaten Pesawaran Budi Utomo, terkait dugaan pemotongan uang sewa Laptop dan komputer Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di 11 Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 144 desa pada pelaksanaan Pilgub Lampung 2018, dengan total anggaran Rp300 juta lebih.
Kasus itu juga menjadi buah bibir, dan gunjingan masyarakat Pesawaran, yang mempertanyakan kinerja dan latar belakang dari Budi Utomo. sebelum menjabat sebagai sekretaris KPUD Pesawaran. “Setahu saya sebelum dia menjabat sebagai sekretaris KPUD, Budi pernah jadi Sekretaris Kecamatan Gading Pringsewu. Kemudian di pindah ke Provinsi menjabat kasubag di salah satu dinas. Namun tidak lama Budi nonjob. Saya ga tau kenapa dia nonjob, apa ada masalah atau kerena Budi tidak cakep dalam bekerja,” kata salah seorang pegawai di Pemda Pesawaran, Kamis (16/8/2018).
Kemudian lanjut nya, kemungkinan Budi Utomo tidak di pakai lagi di Provinsi, Budi masuk ke Kabupaten Pesawaran, dan di tempatkan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Saya sempat kaget mendengar Budi sudah menjabat sebagai Sekretaris KPU. Karena posisi dia di BKD tidak ada jabatan atau Nonjob, ini ada apa, sedangkan pengalaman Budi untuk di KPU itu tidak ada,” kata nya.
Sementara tambah nya, menurut peraturan yang bisa menjabat Sekretaris KPU, sudah ada ajang jabatan, kemarin sebenarnya terkait dengan budi ini sudah dipermasalahkan oleh KPU RI. Namun kenapa masih tetap di jadikan Sekretaris KPUD Pesawaran. “Cuman oleh kemungkinan Undang-undang kita ini lemah akhirnya diterima jadi Sekretaris dan dia makai jalur dalam juga, itulah informasi nya setahu saya,” ungkapnya.
Terpisah, salah satu Tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Mualim Taher minta kepada pemerintah Pesawaran. segera mencopot jabatan Budi Utomo yang saat masih Sekretaris KPUD. Dan lebih baik, Budi Utomo segera mengundurkan diri dari sekretaris KPUD Pesawaran, demi menjaga proses pemilihan Pilpres dan Pemilihan Legislatif yang tidak lama lagi akan di laksanakan.
“Seharusnya dia mengundurkan diri, berjiwa besar, negarawan, jangan diundurkan orang, karena dia saat ini Budi Utomo lagi tersandung kasus dugaan sewa Laptop dan Printer yang jumlahnya sangat fantastis mencapai ratusan juta rupiah. Dan kasusnya telah di lakukan penyidikan oleh aparat penegak hukum. Jangan sampai tahapan-tahapan untuk Pilpres dan Pemilihan Legislatif yang tinggal beberapa bulan lagi terhambat atau terganggu oleh kasus yang menimpa nya,” kata Mualim Taher, yang juga tokoh Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran. (destu)
Tinggalkan Balasan