Menggala (SL)-Ratusan Petani dan Nelayan Umbul Tulung Seribu, Lingkungan Ujung Gunung Udik (UGU),, Kecamatan Menggala, Tulangbawang kembali mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang, Selasa (25/09). Mereka menggelar unjukrasa terkait sikap Bupati Tulangbawang Hj Winarti yang tidak respon terkait penuntasan dan penyelesaian masalah kerugian masyarakat Petani.
Massa membentangkan spanduk tuntutan, dan konvoi mengunakan motor datang sekitar pukul 11-30 WIB. Massa yang membawa berbagai peralatan pertanian-perikanan seperti Cangkul, Beras, Bubu, Jaring Ikan serta perahu langsung mendirikan tenda, yang diletakan di halaman kantor Bupati tulangbawang.
Dalam orasinya, perwakilan massa Eliyanto mengatakan jika Hj. Winarti, tidak layak lagi untuk dijadikan seorang pemimpin di Say Bumi Nenggah Nyappur karena tidak mampu menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan masyarakat. “Lihat saja dampak dari pembangunan jalan tol itu. Ratusan warga harus hilang mata pencarian, lebak-lebung dan sungai tidak lagi berisi ikan, ladang petani tidak bisa lagi ditanami. Semua gagal penen itu karena dampak dari pembangunan jalan tol, bahkan akses menuju ladang dan sungai sama sekali tidak ada karena ditutup timbunan jalan sehingga dengan terpaksa untuk keladang kami harus turun dan naik jalan tol setinggi 10 meter, ” teriak Eliyanto.
Menurut Eliyanto, aksi di pemkab Tulang Bawang ini merupakan aksi yang kedua kalinya, dengan tuntutan yang sama yaitu meminta sikap tegas Bupati Tulangbawang Hj Winarti terkait penuntasan dan penyelesaian masalah kerugian masyarakat Petani yang mengalami gagal panen serta kerugian para nelayan yang tidak dapat kembali mencari ikan lantaran di akibatkan dari proses pembuatan jalan Tol oleh PT Waskita Karya.
“Kami hanya menuntut kerugian dengan diberikan jembatan penyeberangan dan jalan khusus untuk dilalui petani maupun kompensasi dibuatkan nelayan, ini adilkan tapi kenapa pemkab tidak mengubris, padahal PT. Waskita sanggup mengakomodir permintaan kami, namun syaratnya Pemkab Tulangbawang harus ikut terlibat menjadi penenggah” jelasnya.
Akan tetapi kata Eliyanto, Bupati Tulangbawang Hj Winarti tidak mau membantu masyarakat. dan hingga sekarang tuntutan masyarakat di diamkan dan di acuhkan. “Kami ini masyarakat,, jadi wajar wajar saja kalau kami mengadu kepada Bupati. Tetapi ini kenyataannya terbalik, justru masyarakat yang melayani Bupati, bukanya Bupati yang melayani warga. Lihat saja sudah dua kali kami demo, bupati tidak ada ditempat, jadi untuk apa jadi Bupati. Kalau memang tidak mampu membantu masyarakat silahkan mundur,” tandasnya.
Elian mengultimatum Pemkab Tulangbawang agar segera menyelesaikan persoalan warga dengan PT. Waskita dalam waktu satu bulan kedepan terhitung dari hari tersebut, massa akan menyegel Kantor Pemda Tulang Bawang. “Karena jika tidak, jangan salahkan kami jika kami akan bertindak tegas dengan menyegel sekretariat pemkab Tulang Bawang ini, ” katanya. (fs/nt/jun)
Tinggalkan Balasan