Makassar (SL) – Seorang ibu rumah tangga di Makassar, Waty Dinsie (66) melaporkan sebuah perusahaan investasi PT Kontak Perkasa Futures yang beralamat di jl Jenderal Sudirman, Makassar. Waty dan pengacaranya Tadjuddin Rachman melaporkan perusahaan itu ke Polda Sulsel Selasa (16/10/2018).
Waty Dinsie mengaku telah ditipu kurang lebih Rp 2 miliar. Ada 3 pihak dari PT Kontak Perkasa Futures yang dilaporkan ibu yang beralamat di Jalan Mapala itu.
Masing-masing Fauziah (Marketing), Yuyun Angraini (Wakil Pialang dan Taufan Asmara yang bertindak sebagai Kepala Cabang PT Kontak Perkasa Futures. “Ketiganya dilaporkan atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan,” ujar Tadjuddin RachmanTajuddin Rahman di kantor Tribun Timur, Tabu (17/9/2018).
Sementara itu, Waty Dinsie yang datang ditemani seorang putranya, mengungkapkan jika uang yang dia ia menyetor uang ke perusahaan itu secara bertahap sejak Februari 2018. Hingga saat ini total uang yang dia setor bersama suaminya mencapai Rp 2,1 M. Perusahaan ini, kata Waty, mengiming-imingi bonus keuntungan 10-30% perbulannya. “Saya hanya ingin uang saya kembali,” kata istri pensiunan BUMN ini sambil terisak.
Waty mengatakan saat dirinya didatangi marketing PT Kontak Perkasa Futures di rumahnya, ia tak mendapat penjelasan tentang resiko. “Yang mereka bicarakan selama ini hanya keuntungan,” ujarnya.
Ibu 5 anak ini mengaku sudah mendatangi perusahaan itu namun tidak mendapatkan kepastian soal dana yang dia telah setor. “Pada 28 september kemarin pak Taufan minta lagi Rp 200 juta, katanya kalau tidak dana saya akan dilikuidasi, tapi saya tidak kasi,” katanya.
Ibu Waty mengaku telah berkorban banyak karena menuruti permintaan perusahaan itu. Selain depositonya di beberapa bank dikuras, rumah dan perhiasannya ia gadaikan. “Suami saya bahkan sering mengigau soal masalah ini,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, tribun Timur.com belum mendapat konfirmasi dari pihak PT Kontak Perkasa Futures. (Tribun-Timur.com)
Tinggalkan Balasan