Lampung Selatan (SL)-Seorang pria tiba-tiba menembak keponakannya sendiri yang sedang bermain gitar. Peristiwa penembakan itu terjadi di Dusun Kaliasin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) pada Kamis (1/11/2018) malam. Tembakan tersebut membuat korban terluka di bagian kepala.
Polisi kemudian menangkap pria bernama Sungkowo (52) yang melakukan penembakan. Sungkowo menembak keponakannya, Triyan (25) menggunakan senapan angin. Triyan yang mengalami luka tembak di bagian kepala, akhirnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD Bob Bazar Kalianda. Triyan harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya. Sungkowo kini telah diamankan di Mapolsek Penengahan.
Menurut tetangga korban, peristiwa penembakan terjadi saat Triyan bersama teman-temannya sedang bermain gitar. Tiba-tiba, paman korban yang bernama Sungkowo mendatangi keponakannya. Lantas, ia langsung menembak kepala keponakannya tanpa sebab.
Kanitreskrim Polsek Penengahan, Aiptu Thamrin, mewakili Kapolsek Penengahan AKP Enrico Donald Sidauruk, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus paman menembak keponakannya sendiri. Menurut keterangan beberapa saksi, lanjut Thamrin, tersangka diduga mengalami gangguan jiwa. “Meski terlihat tenang, beberapa pertanyaan penyidik dijawab di luar dari pertanyaan,” kata Thamrin, Jumat (2/11/2018).
“Dan menurut beberapa saksi yang kami periksa, tersangka memang diduga mengalami gangguan jiwa,” kata dia menambahkan.
Menurut Aiptu Thamrin, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. Tersangka dapat diancam dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 8 tahun. “Untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan jiwa, kami akan mendatangkan psikiater guna memeriksa kondisi kejiwaannya,” terang Thamrin.
Kasus penembakan juga pernah terjadi di Bandar Lampung pada pertengahan September 2018 lalu. Seorang pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak dua tetangganya, pada Rabu (12/9/2018) pagi. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Setelah melakukan penembakan, pria tersebut kemudian melarikan diri. Meski begitu, pelarian pria tersebut tak berlangsung lama. Lantaran, pihak kepolisian berhasil menangkap pria tersebut pada Rabu sore.
Berikut, 13 fakta pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya.
1. Pelaku Bernama Robert Panggabean
Pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya diketahui bernama Robert Panggabean. Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana membenarkan peristiwa seorang pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya. “Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David,” kata Yana melalui ponsel.
2. Menggunakan Senapan Angin
Robert menembak 2 tetangganya menggunakan senapan angin. Dua tetangga Robert yang menjadi korban adalah Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Gulak Galik, Sumur Putri, TbU; dan David Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gang H Ahmad, Sumur Putri, TbU.
3. Menembak Tanpa Sebab
Putra Maryani Purba, Roy Ridho Raja Guk Guk mengungkapkan, Robert awalnya datang ke rumahnya membawa senapan angin. Robert datang saat pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIB. Tanpa sebab, beber dia, Robert lantas menembak berulang kali ke arah udara. “Dia datang bawa senapan. Tiba-tiba, nembak-nembak ke atas. Ibu saya negur dia, tapi dia langsung nembak ibu, kena paha kanan,” tutur Roy di rumahnya, Rabu siang.
Roy mengaku, ia tidak mengetahui penyebab Robert mendatangi rumahnya, kemudian menembak ibunya. Usai kejadian, ia membawa ibunya ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokro Dipo. Sementara kakak kandungnya, Julius melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Telukbetung Selatan (TbS).
4. Datangi Korban David
Korban penembakan Robert lainnya, David mengalami luka tembak di dada sebelah kiri. Hasil penyelidikan sementara, Robert mendatangi David usai menembak Maryani. Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan penembakan dari para korban. “Benar, kami sudah terima laporan (dari korban). Saat ini, masih lidik (penyelidikan). Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David,” kata Yana melalui ponsel.
5. Sempat Diburu Polisi
Polisi, Yana mengungkapkan, masih melakukan pengejaran terhadap Robert. Pihaknya pun masih menyelidiki motif penembakan tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Soal motifnya, masih lidik,” ujar Yana.
6. Keluarga Sempat Kejar
Setelah terjadi penembakan, anggota keluarga Maryani Purba sempat mengejar Robert Panggabean. Kapolsek TbS, Komisaris Yana menjelaskan, Robert awalnya datang dan mengajak Maryani berbincang. “Pelaku tiba-tiba menembak ke arah kaki korban, kemudian melarikan diri. Keluarga korban sempat mengejar,” katanya.
7. Tiba-tiba Marah
Setelah menembak Maryani, kata Yana, Robert datang ke rumah David. Serupa seperti di rumah Maryani, Robert juga mengajak David berbincang. “Tapi tidak berselang lama, pelaku marah-marah, nembak korban di bagian dada, kemudian melarikan diri,” ujarnya.
8. Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Keluarga David Riki Fahrijal (35), korban penembakan, menyebut bahwa Robert Panggabean mengalami gangguan jiwa. Robert, menurut keluarga David, kerap bikin ulah di lingkungan tempat tinggal mereka. “Dia itu sering bikin heboh. Dulu pernah pakai narkoba. Mungkin karena pengaruh narkobanya besar, jadinya oleng,” kata Syahri (45), kakak kandung David, di rumahnya.
9. Pernah Keluar Rumah Telanjang
Syahri mengungkapkan, Robert pernah keluar rumah sambil telanjang. “Meresahkan. Makanya harus segera ada penanganan,” ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo membenarkan bahwa Robert memiliki riwayat gangguan jiwa. “Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa,” ungkapnya.
Harto menjelaskan, Robert saat ini sudah tidak ada di rumahnya. Pihaknya menduga kuat, Robert sedang dalam pelarian. “Kami masih melakukan pengejaran melalui tim gabungan polres dan polsek. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi,” ucap Harto.
10. Ditangkap Rabu Sore
Robert Panggabean berhasil diamankan Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung. Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengatakan, pengamanan terhadap Robert terjadi pada Rabu (12/9/2018), sekitar pukul 17.30 WIB. “Sudah kami amankan dan sekarang dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung,” ungkap Ruli di Mapolda Lampung, Kamis (13/9/2018).
11. Diamankan di Tempat Parkir Rumah Sakit
Saat ditangkap, Ruli menuturkan, Robert sedang berada di tempat parkir Rumah Sakit Immanuel. “(Ditangkap) di parkiran RS Immanuel,” kata Ruli. “Dia punya pengaruh di parkiran, ya ngordinir gitu, mungkin karena orangnya berani. Jadi, tukang parkirnya nggakberani, daripada kena apa-apa mending ngasih,” tambah Ruli.
12. Bicarakan Ilmu Gaib
Ketika diamankan, Ruli mengungkapkan, tersangka pelaku tidak membawa senapan angin, yang digunakan untuk menembak dua tetangganya. “Senapannya disimpan di rumahnya,” tuturnya.
Ruli mengatakan, saat dimintai keterangan, tersangka pelaku berbicara lebih melantur. “Saat dimintai keterangan, dia iningomongnya ngelantur, ngomong-ngomong ilmu gaib terus,” tuturnya.
13. Masih Rawat Jalan di RSJ
Saat ditelisik, Ruli menerangkan, tersangka pelaku ternyata masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa. Setiap bulannya, Robert harus melakukan kontrol. “Ada kartu kuningnya dari RSJ, mungkin ini pas lupa kontrol. Dia juga ngaku pernah kejar-kejar orang pakai golok karena dia daftar pramugara tapi nggak lulus,” ungkap Ruli saat menjelaskan kasus pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya. (Tribun Lampung)
Tinggalkan Balasan