Jakarta (SL) – Sebanyak 16 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Ke-16 jenazah ini teridentifikasi di hari terakhir proses identifikasi.
“Bahwa kami sudah operasi DVI selama 24 hari, kami sudah upaya maksimal hari ini mengumumkan pekerjaan yang kami laksanakan proses identifikasi ini,” kata Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018)
Brigjen Pol Arthur menyebut hingga hari terakhir korban yang berhasil diidentifikasi berjumlah 125 orang. Rinciannya, laki-laki sebanyak 89 orang dan perempuan 36 orang.
“Untuk kewarganegaraan rinciannya, WNI 123 korban dan WNA ada dua orang berasal dari Italia dan India,” ujar Brigjen Pol Arthur.
Adapun identitas ke-16 korban itu yakni:
1. Hendra Tanjaya, pria, 46, melalui DNA.
2. Muhamad Ikhsan, pria, 29, melalui DNA.
3. Aji Septian Nugroho, pria, 23, melalui DNA.
4. Faisah Harahap, pria, 46, melalui DNA.
5. Liu Chandra, pria, 49, melalui DNA.
6. Cici Ariska, perempuan, 27, melalui DNA.
7. Rumadi Ramadan, pria, 40, melalui DNA.
8. Chandra Hasan, pria, 69, melalui DNA.
9. Elfira Kusuma Wijayanti, perempuan, 27, melalui DNA.
10. Rangga Adiprana, pria, 38, melalui DNA.
11. Puti Fatika, perempuan, 19, melalui DNA.
12. Heni Heuw, perempuan, 56, melalui DNA.
13. Afriyandi, pria, 39, melalui DNA.
14. Bhavye Suneja, pria, 31, melalui DNA.
15. Yoga Perdana, pria, 33, melalui DNA.
16. Sui Di, perempuan, 66, melalui DNA.
Identifikasi terhadap korban dihentikan lantaran sudah tidak ada jenazah lagi yang masuk ke Tim DVI. Tapi, Brigjen Pol Arthur memastikan identifikasi akan dilakukan bila ditemukan jenazah lagi.
“Tetapi yang ada, sudah semua kita laksanakan prosesnya,” ujar Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi. (kabarpolri)
Tinggalkan Balasan