Tulang Bawang (SL)-Kepala Kampung Se-Tulang Bawabg dorong Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) untuk memrtanyakan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang mengenai Dana ADK yang hingga kini belum cair. Para Kepala Kampung (desa,red) minta APDESI ingatkan Pemda, jika tidak jelas desa akan demo Pemda.
Suyitno, Kepala Kampung Panca Mulya kecamatan Banjar baru, mengatakan Tahun Anggaran 2018 hampir berakhir, tinggal hitungan hari. Tapi ratusan Kepala Kampung se Kabupaten Tulang Bawang justru lagi dilanda keresahan, pasalnya Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang sebesar dari Nilai Rp250 juta/ Kampung, yang sudah terealisasi baru 40% saja.
“Kami menyayangkan Permasalahan ini, Kepala Kampung merasa terpojok dan merasa serba salah. Andai dana ADK tahap ll dan lll cair, waktunya sudah mepet, realisasi dan pelaporan anggran akan menyulitkan, tapi kalau dana tak cair, justru akan membuat masalah bagi kami. inikan sudah di rembugkan dengan masyarakat jauh-jauh hari, kita udah rapat berulang kali untuk menentukan program preoritas, kita udah ikuti petunjuk dan sesuai PAGU Anggaran dari Pemkab, tapi kok dananya tidak turun, ” katanya.
Bahkan ada beberapa Kampung telah mencari dana talangan. Artinya program telah direalisasikan walau dana belum turun, inisiatif ini diambil agar Pembangunan infrastruktur bisa lebih cepat dinikmati oleh masyarakat, nah kalau uangnya ternyata tidak cair,terus gimana bayar Hutangnya, Tegasnya.
Senada dengan Suyitno, Tatang Hermansyah Kepala Kampung Tridarma Wirajaya, juga mengakui belum mendapat informasi resmi kapan kepastian ADK bisa Cair. “Dan apabila sampai di hari Minggu Tanggal (09/12/2018) belum Mendapat Jawaban Dari Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI ) Tulang Bawang Kepastian, Maka Kami Seluruh Kepala Kampung Akan Datangi Kantor Bupati Pada Hari Senin Tanggal (10/12/2018),” katanya.
Menurut Tatang, jika ternyata ADK tahap ll dan lll ini benar-benar tidak cair, maka ini adalah kali kedua, sebab pada tahun 2017 juga dana yang dijanjikan Pemkab juga tidak sepenuhnya cair, “Saya bilang kepemimpinan Bupati saat itu tidak Husnul Khotimah, meninggalkan beban kepada masyarakat, sebab dana yang dijanjikan tidak cair,kok ini terulang lagi,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Program Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang preode 2017-2022 Winarti-Hendri Poin pertama Dari 25 Progam Nya adalah Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk percepatan pembangunan Infrastruktur Kampung sebesar setengah Milyar tiap Kampung, “Tapi Ternyata Hanya 250.juta/Kampung. Dari Nilai Rp 250.Juta Itu Sampai Pertanggal 08/12/2018 Hanya Tahap Pertama Atau Baru Cair 40% Saja,” katanya. (Mardi)
Tinggalkan Balasan