Bandarlampung (SL)- Mutasi puluhan guru SMA Negeri di Kota Bandarlampung, dinilai ada kepentingam dalam mencari keuntungan, alias kongkalikong agar dapat keuntungan, dan indikasi kuat menyalahi aturan dan ketentuan berlaku. Uniknya muatasi guru SMA tidak diketahui oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Provinsi Lampung.
Berdasarkan sumber di lingkungan Disdikbud Lampung menyebutkan, mutasi sekitar 40 puluhan guru SMA di Kota Bandarlampung tidak mengikuti aturan dan prosedur dalam proses alih tugas guru yang telah di tentukan. Mutasi terkesan ada muatan kepentingan oknum pejabat di disdikbud Lampung untuk mencari keuntungan pribadi sehingga merugikan dunia pendidikan. Karena mutasi tersebut tidak ada usulan maupun kebutuhan tenaga pendidik dari pihak sekolah.
Selain itu mutasi guru tersebut tidak melibatkan pejabat yang berwenang dalam menentukan penempatan dan kebutuhan tenaga pendidik di sekolah. “Mutasi guru SMA di Kota Bandarlampung ini terkesan ada kepentingan oknum pejabat Disdikbud untuk mencari kuntungan, Mutasi guru tesebut menyalahi aturan karena tidak menjalani aturan yang berlaku,” kata sumber di Disdikbud, Sabtu (5/1).
Sumber sinarlampung.com menerangkan bahwa dalam proses mutasi guru tersebut tidak melibatkan pihak disdikbud Lampung. Semestinya berdasarkan ketentuan belaku, adanya usulan dari pihak sekolah yang mengajukan mutasi guru dan adanya kebutuhan sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik disekolah.
Kemudian diajukan ke pihak disdikbud selaku satker yang mengetahui kebutuhan sekolah. “Seharusnya ada aturan main, ada usulan pihak sekolah maupun guru. Mutasi guru ini sepihak menyalahi aturan,” ungkapnya.
Mutasi guru SMA ini diduga sarat kepentingan dalam mencari keuntungan oknum pejabat disdikbud itu diketahui SK guru yang dimutasi telah dibagi secara diam diam tanpa diketahui pihak Disdikbud Lampung oleh kepala UPTD wilayah I Sunardi serta Sunarno selaku Kasie Dikmensus. “Ada apa dalam mutasi guru tersebut, kok pihak disdikbud tidak dilibatkan.” Ujarnya.
Sementara, saat dikonfirmasi Kasubag Umum dan Pegawai Disdikbud Lampung Ahmad Tamzil merasa kaget dengan adanya mutasi sejumlah guru SMA tersebut, ia mengaku tidak dilibatkan dan tidak mengetahui mutasi tersebut. “Saya tidak tau ada mutasi guru, saya enggak dilibatkan, dan tidak ada usulan dari sekolah atau guru selama ini, jadi tanya aja yang ngebagiin SK mutasi guru itu,” ujarnya.
Ia juga merasa bingung dengan adanya sejumlah guru yang mempertanyakan mutasi tetebut. “Memang ada guru mempertanyakan mutasi tersebut, tapi saya tidak tahu, saya tidak dilibatkan, baik dalam aturan dan ketentuan yang ada dalan mutasi tenaga pendidik,” ungkapnya. (Adin)
Tinggalkan Balasan