Pesawaran (SL)-Pemerintah Pesawaran mengadakan kondes buah durian unggulan asli produksi petani di Kabupaten Pesawaran. Acara dihadiri Bupati Pesawaran itu dilaksanakan di lapangan Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Jum’at, (25/01/19).

Hadir juga Ketum Karang Taruna Pusat H. Didik Mukriyanto, sekaligus anggota Komisi III DPR RI, Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan, Head of Agre Product Directur PT. Great Giant Food, Ir.Fauza), Sekretaris Daerah Pesawaran Ir Kesuma Dewangsa, Kadis Pertanian Provinsi.Lampung. diwakili Oleh Kabid Holtikultura, Ir.Muferdy.
Dalam sambutannya Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, sehingga dapat menjadi ajang bergengsi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran.
Apalagi peningkatan konsumsi terhadap bahan pangan akibat meningkatnya pendapatan masyarakat serta pengetahuan terhadap pentingnya gizi dan kesehatan, juga berpengaruh terhadap permintaan komoditas hortikutura, baik untuk sayur dan buah.
Komoditas hortikutura, kata Dendi, memiliki prospek yang cukup menjanjikan baik dari segi permintaan dan harga pasar, selain itu masih tingginya angka impor produk hortikutura di Indonesia, menjadikan komoditas ini cukup potensial untuk dikembangkan.

Pengembangan sub sektor hortikultura dalam perspektif paradigma baru tidak hanya terfokus pada upaya peningkatan produksi komoditas saja namun terkait dengan isu-isu strategis dalam pembangunan secara luas, antara lain pelestarian lingkungan, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, menarik investasi skala kecil dan menengah, pengendalian ketersediaan dan pasokan untuk menjaga inflasi dan stabilisasi harga komoditas strategis termasuk cabai dan bawang merah.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pertanian melakukan Kontes buah dalam rangka untuk mensosialisasikan dan mendukung kearifan potensi unggulan buah durian lokal menjadi buah unggulan nasional. Pesawaran merupakan salah satu kabupaten di Lampung yang mengembangkan tanaman durian selain tanaman pisang, jeruk. Kelengkeng, alpukat dan manggis,” kata Dendi.
Termasuk Durian, turut menempati posisi sebagai komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Pesawaran yang keberadaannya layak diperhitungkan. Jumlah tanaman durian di Kabupaten Pesawaran 494.537 pohon, produksi 14,9 ton per musim tersebar di 11 kecamatan wilayah Kabupaten Pesawaran.
“Walaupun jumlah pohon durian di Kabupaten Pesawaran cukup banyak namun produksi dan kualitas masih rendah dan banyak pasokan dari daerah lain. Hal ini disebabkan karena petani masih belum menggunakan teknologi budidaya yang tepat dan belum menggunakan varietas yang unggul,” katanya.
Dengan kontes buah durian unggulan lokal, kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melestarikan plasma nutfah tanaman durian yang menjadikan buah unggul yang potensial dan bernilai ekonomis tinggi.
“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PT. Great Giant Pineapple yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya pada kegiatan ini. Di masa mendatang kami mengharapkan dukungan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun swasta tidak hanya pada sisi produksi semata tetapi juga dukungan teknologi dan pemasaran sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya petani dapat meningkat yang sejalan dengan salah satu Misi pembangunan Kabupaten Pesawaran adalah untuk mewujudkan petani yang makmur dan sejahtera berbasis Agribisnis,” katanya.
Head of Agre Product Directur PT.Great Giant Food Ir. Fauzan,menyatakan atas nama PT GGF mengaku sangat bangga dengan potensi yang ada di pesawaran khususnya durian. “Kami sangat bangga. Ada 114 peserta ini jumlah yang luar bisa. potensi lokal memang harus kita kembangkan durian yang bagus di suatu daerah belum tentu bagus di daerah lain. Alangkah baik baik kita ngambil durian daerah setempat,” kata Fauzan.
Menurut dia, Kretria penting dari unggulan durian adalah dari rasa, “Gurih atau tidak, ada rasa pait juga ada, ada rasanya Copi juga ada, juga dari ketebelan dagingnya juga, dari bentuk gak harus besar, tapi relatif bulet ini punya nilai +,” katanya. (Agung Sugenta)
Tinggalkan Balasan