Tanggamus (SL) – Pakde (25) pria asal Gerning, Pringsewu tega menodai gadis (bunga) yang masih berusia 9 tahun dan merupakan pelajar disalah satu SD di Gisting, Tanggamus. Bagaikan pagar makan tanaman, setelah di perbolehkan untuk tinggal sementara di rumah keluarga Sumadi orangtuanya Bunga, pakde malah melakukan tindakan keji tersebut kepada anak pemilik rumah. “Pakde adalah adik dari kakak ipar saya Pakde awalnya hanya main kerumahnya nenek Bunga, lalu berniat ingin usaha di Gisting untuk sementara di perbolehkan tinggal di rumah keluarga Bunga sampai mendapat pekerjaan setelah itu Pakdepun mengontrak, dan bekerja sebagai buruh tani”, terang Sumadi.
Awal terbongkar perbuatan bejat Pakde setelah bunga bercerita pada Sopia salah seorang kerabatnya. Lalu di laporkan kepada Sumardi. “Mbak Sopia saya di perkosa sama Pakde pertama dirumahnya terus di tempat nenek dan di kosan Pakde”, kata Sopia menirukan cerita Bunga.
Mendengar hal tersebut orang tua Bunga shock. Karena Pakde masih merupakan keluarga mereka. Dari hasil visum rumah sakit, ternyata benar Bunga gadis berusia 9 tahun itu sudah sering digauli.
“Pakde memang pintar merayu kami yang tidur di sebelah kamar Bunga bahkan tidak tahu,” ujar Sumadi, sang ayah.
Dari keterangan Sumadi kepada media perbuatan bejatnya pada malam hari di kamar Bunga, disebelah kamarnya. Awalnya diraba memakai jari kemudian mengunakan alat kelamin dan di lakukan berulang kali diberbagai tempat. Sumadi tidak menaruh curiga karena mengira pemuda berusia 25 tahun tersebut tidak akan berbuat bejat seperti itu kepada anaknya yang masih kecil.
Sumadi dan istrinya Supriati akhirnya melaporkan saudara mereka ke Polsek Gisting. Sang Pakde ditangkap polisi malam Jumat, 31 Januari 2019. Mereka kini sedang berupaya mengobati trauma puteri mereka dan Bunga tetap menjalankan aktifitas sekolah sampai saat ini. (Wisnu/rls)
Tinggalkan Balasan