Pesawaran (SL)-Bupati Pesawaran hadir pada resepsi pernikahan putra dari Mad Nur, gelar Faksi Oelangan (Ketua adat desa Gedong Tataan). Dendi hadir pada pukul 11.00 wib, Minggu(17/02/2019). Bertepatan prosesi penyimbang adat sedang melangsungkan Ngamai Ngadok (memberi gelar pada kedua mempelai).

Acara tersebut di hadiri penyimbang adat Gedongtaan, hadir juga Rozali penyimbang adat Kesugihan yang merupakan orang tua angkat adat dari Nanda Indira Dendi (istri Dendi) dan Rizali memberikan gelar adat Suntan Putri Nata Makhga kepada istri Dendi. Kehadiran Dendi, tanpa mengenakana pakaian adat disayangkan warga adat.
Afrizal Afta, warga adat setempat langsung berusaha mengingatkan, jika Dendi lupa bawa sarung Ia pun berniat meminjamkan sarungnya karena mengingat saat itu masih dilangsungkan acara adat, karena Dendi tiba di acara prosesi adat Lampung, sementara Bupati Dendi tidak menggunakan Businnyang (mengenakan sarung selutut) baju adat khas Lampung.
Afta sempat melepas sarungnya untuk di pinjamkan ke Dendi, bukan karena dia bupati, tapi karena ingin menjunjung dan menghargai adat dikampungnya. Namun melalui ajudannya Dendi menolaknya, meskipun saat hadir dalam acara tesebut Dendi di sambut oleh Muaddin Yusuf selaku Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran.
Dendi sendiri bergelar adat Suntan Bandakh Marga dan juga dianugrahkan gelar Pengikhan Faksi Makhga dari Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima.
Dari arsip tanggal 03 Desember 2016 Kesatuan Penyimbang Makhga Putih (KPMP) Way Lima Kabupaten Pesawaran, mengadakan tradisi penganugerahan gelar kepada Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, ST., sebagai Pengikhan Faksi Makhga beserta Istri Nanda Indira Dendi SE sebagai Khatu Kesuma Enton. (Agung Sugenta)
Tinggalkan Balasan