Anak Buaya Mulai Serang Warga Yang Kesungai di Pekon Banjar Sari Wonosobo

Tanggamus (SL)- Seorang ibu rumah tangga, Partini  (50), terluka akibat diserang buaya, saat sedang mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, di aliran Sungai Kecil ( kali cilik) yang tidak jauh dari rumahnya, di Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten  Tanggamus.

kaki partini digigit buaya

Korban terluka dibagian kakinya, dan sempat berobat ke Bidan desam dengan luka dibagian telapan kaki dan betis.  “Iya mbokde Partini datang ke kliniknya dengan luka dikakinya akibat tergigit buaya pada waktu dia mencuci di kali cilik sendirian dan tidak tau ada buaya,” terang Bidan Rahma Wati, yang megobati, kepada wartawan, Rabu(20-02-2019)

Kejadian itu bermula saat Partini melakukan aktifitas sehari-hari mencuci baju baju dan peralatan rumah tangga dialiran anak sungai, yang memang tempat biasa dia mencuci sehari hari. dan tidak mengira bahwa di sungai tersebut ada buayanya.

“Biasa mas nek isuk aku umbah-umbah ro asah-asah nang kali Iki reti – Reti sikil ku di gratel Boyo, (biasa mas kalau pagi saya mencuci baju dan mencuci alat dapur di sungai ini tau-tau kaki saya di sambar buaya). Aku terus mentas terus jaluk obat gone bidan Rama, (Saya terus beranjak dari sungai tersebut minta obat ke bidan Rama),” katanya.

Peritiwa itu bukan kali pertama, ada dua warga lainya, beberapa waktu lalu juga diserang buaya. Warni(40) dan Udin (42) menceritakan pengalamannya dan membenarkan bahwa dikali tersebut ada buayanya. “Iya mas kemaren sewaktu saya mencuci baju ada buaya yang mengoyak tumpukan baju saya lalu saya lari,” terang Warni. Sementara Udin  mengatakan saat dia memancing mata kailnya di makan oleh buaya.

Informasi warga lainnya, menyebutkan bahwa setahun yang lalu di sungai tersebut telah di masukan anakan buaya sebanyak 300 ekor oleh orang yang mengaku dari pihak pemerintah. “Iya mas setahun yang lalu memang  ada penebaran anakan buaya di sungai ini sebanyak 300 ekor mereka mengaku dari pihak Pemkab Tanggamus, tapi saya tidak tahu dari dinas apa mereka”. Terangnya

Sampai berita ini diturunkan dari pihak pemerintah Pekon belum dapat di temui untuk di mintai keterangan. Ibu Partini masih dalam perawatan sedang warga yang lain mulai resah dengan adanya buaya di sungai tersebut. (Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *