Bandar Lampung (SL)-Ferry (30) warga kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, mengeluhkan pelayanan rumah sakit swasta di bilangan Kecamatan Jati Agung. Pasalnya, kakak Iparnya, Kasino (52), yang mengalami 80 persen luka bakar, tidak dilayani saat melakukan pengobatan rawat jalan, Jum’at (15/3).
Padahal proses rawat jalan itu, sesuai anjuran rumah sakit itu sendiri. “Saya selaku keluarga pasen yang mengalami luka bakar. Rumah sakit ini gak beres mas, pasien sudah nunggu seharian untuk berobat jalan malah tidak ditangani,” kata Ferry kepada wartawan, Jum’at (15/2019).
Sebelumnya, kata ferry, pasen atas nama Kasino (52) warga Way Kandis, dengan penyakit luka bakar dibagian tubuhnya telah menjalankan perawatan dirumah sakit AR selama tiga malam. Dari tanggal 10-13 Maret 2019. “Delapan puluh prsen tubuh kakak ipar mutung dan melepuh akibat terbakar, untuk itu pihak rumah sakit menyarankan untuk rawat inap, setelah tiga malam pihak rumah sakit menyatakan sudah membaik dan menyarankan rawat jalan,“ paparnya.
Lanjutnya, setelah kembali dirumah dan dijadwalkan oleh pihak rumah sakit untuk cekup pada tanggal 15 Maret 2019. “Pasen dijadwalkan kontrol ke rumah sakit hari ini, tapi bukannya di periksa pasen malah diabaikan,“ cetusnya.
Saat ini sambung ferry, kakak iparnya telah kembali dirawat dirumah sakit Imanuel, lantaran melihat kondisi yang belum membaik. “Yang parah paling parah pihak rumah sakit tidak memberikan tumpangan mobil ambulan meskipun disewa, untuk membawa pasien ke rumah sakit lmanuel, padahal mobil ambulan itu ada, terpaksa kami cari dari luar, “ katanya.
Sementara pihak RS AR Jatiagung belum memberikan tanggapan terkait tuduhan tersebut. Pihak RS tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. “Bagian manajemen adanya pagi hingga sore pak,” kata salah seoarang petugas. (Red)
Tinggalkan Balasan