Tidak Sampai 24 Jam, Polisi Ungkap Pembunuh Sitti Zulaikha, Pelakunya Dosen Bergelar Doktor

Makassar (SL)- Polisi mengungkap kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kompleks Zarindah, di Dusun Japing Desa Sunggumanai. Pattallassang Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Korban adalah istri pejabat Dinas Kehutanan, dan pegawai adminstrasi Universitas Negeri Makassar (UNM) bernama Sitti Zulaiha, sementara pelaku adalah Doktor Wahyu Jayadi (44).

korban dan mobilnya

Korban yang tinggal di Perum di Perum. Sabrina Regency Blok E 17 Jalan Manggarupi, Kelurahan Paccinnongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. ditemukan oleh warga pada pukul 08.00 Wita, yang mana wanita tersebut duduk di jok depan mobil mobil Terios warna biru DD 1472 AM yang ditumpangi korban. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit. dan melakukan penyelidikan.

BACA: Istri Pejabat Dinas Kehutanan Tewas Dibunuh Dalam Mobil

Hasil penyidikan Polisi, mengarah kepada salah satu Dosen Kampus UNM, yang juga tinggal bertetangga dengan korban. Motif sementara ada hubungan lain antara korban dan pelaku, yang satu kantor di UNM itu.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani dalam rilisnya, Sabtu (23/03/2019) mengungkapkan, terduga pelaku pembunuhan yakni bernama DR. Wahyu Jayadi (44 Tahun). Merupakan rekan kerja Zulaiha di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan berprofesi sebagai seorang dosen. Wahyu juga merupakan tetangga Zulaiha di Perum. Sabrina Regency Blok E 17 Jalan Manggarupi, Kelurahan Paccinnongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Dicky menjelaskan, terungkapnya identitas pelaku berdasarkan pendalaman terhadap orang- orang terdekat korban, serta hasil analisa penyidik. “Setelah dilakukan pendalaman mengerucut kepada salah satu rekan kerja korban yang juga merupakan tetangga rumah korban, yaitu laki-laki, DR Wahyu Jayadi,” ujar Dicky.

Usai mendapatkan identisa pelaku, lanjut Dicky, Personil Unit Resmob Polda Sulsel langsung bergerak cepat mengamankan Wahyu sekitar pukul 14.05 Wita di Halaman RS. Bhayangkara Makassar, pada saat pelaku datang ke tempat tersebut dengan tujuan untuk melihat jasad korban.

Di hadapan polisi wahyu mengakui perbuatannya dengan cara mencekik korban pada bagian leher dengan menggunakan tangan kanan. Selanjutnya pelaku memukul bagian pipi korban sebelah kiri menggunakan kepalan tangan kanan dan kembali mencekik leher korban dengan manggunakan ke dua tangan pelaku sampai korban meninggal dunia. Untuk menutupi perbuatannya pelaku membuat skenario seolah-olah Zulaiha adalah korban perampokan.

“Adapun motif sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban yaitu karena pelaku merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga pelaku, yang dimana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku,” pungkas Dicky.

Kepada polisi, Wahyu Junaidi mengatakan setelah pembunuhan itu terjadi, ia sempat menghubungi suami almahumah, Sukri yang berada di Barru. Ia mengucapkna turut berbela sungkawa atas wafatnya Siti Zulaiha.

Sementara itu, beberapa tetangga korban menceritakan, sebelum kejadian itu, ia sempat melihat istri Wahyu meninggalkan rumah membawa anak dan pakaian. Kabarnya, ia pergi meninggalkan rumah Wahyu menuju rumah orangtuanya. WJ dan Siti Zulaiha sama-sama tinggal di Perumahan Sabrina Regency, Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Doktor Wahyu Jayadi adalah Dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan menjabat sebagai Kepala Pusat UPT KKN UNM. (red/jun)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *