Dinas Satpol-PP Gelar Razia Pekat Bulan Ramadhan

Tulang Bawang Barat (SL) – Dinas Satuan polisi pamong praja, (Satpol-PP) dan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba) menggelar razia pekat (penyakit masayarakat) saat bulan suci ramadhan, pada Rabu malam.(22/05/2019).

Dalam hal menindak lanjuti surat edaran yang telah dikeluarkan Satpol-PP beberapa waktu sebelum Ramadhan,Razia pekat tersebut dilakukan disejumlah titik rawan seperti tempat hiburan malam, kost-kosan dan di lapo tuak.

Kepala dinas Satpol-PP Sujatmiko didamping Kabid ketentraman dan ketertiban umum( trantibum) Solihin mengatakan, razia yang di lakukan Tim-nya ini dalam rangka untuk memberikan kekhusu’an masyarakat saat menjalankan puasa di bulan suci rahmadan, sekaligus mendata tempat-tempat yang di duga sebagai tempat porstitusi.

“Guna untuk melayani masyarakat dibulan suci ini,Tim kami yang terdiri sekita 13 personil, semalam,lakukan razia ditempat-tempat yang dapat menggangu ketertiban masayarakat apa lagi ini bulan suci ramadhan. Maka dari itu kita lakukan himbauan kepada pemilik tempat-tempat yang kita anggap dapat mengganggu ketertiban masyakarat,” kata Sujatmiko disela-sela berlangsung nya razia pada rabu malam sekitar pukul 01.41 dinihari.

Beberapa penghuni kost dan tempat hiburan malam kata Sujatmiko telah dilakukan pendataan baik pemilik atau wanita yang menjadi penghuni kost, agar tidak melakukan atau mengulangi hal-hal yang di larang atau di luar aturan.

“Ya, kita lakukan saat ini hanyalah himbauan dan pendataan saja , tidak ada pembinaan, karena kita saat ini khusus kegiatan kita sendri yang bergerak, tidak ada dari dinas sosial, kepolisian dan dinas kesehatan. Kalau razia gabungan kan biasanya kita bersama instansi lainnya juga, tapi untuk malam ini khusus kita sendri yang bergerak,” jelasnya.

Sementara lanjut dia ada beberapa tempat atau titik yang menjadi sasaran razia yaitu, di Tiyuh Pulung Kencana, Tunas Asri, Murni Jaya, Daya Asri, Kagungan dan Simpang Makarti yang tersebar di tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tumijajar dan Tulangbawang Udik.

“Kami mengharap di kabupaten yang bermoto Ragem sai Mangei Wawai ini tidak ada lagi penyakit masyarkat, artinya sesuai peraturan daerah tentang asusila pertitusi sehingga tidak ada lagi di Tubaba.” katanya.

“Maka dari itu kita adakan terus-menerus pembinaan oleh satpol-PP di tempat yang kita anggap tempat penyakit masyarakat dan memberikan himbawan kepada lapo tuak agar di bulan suci rahmadan untuk dapat menutup sementara lapo tuaknya, untuk menghormati bagi yang berpuasa,” harapnya. (angga)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *