Tulang Bawang Barat (SL)-Bendungan BR 29 lingkungan 02 Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat (Tubaba) saluran dari Bendungan Way Rarmen, rusak parah dan tak terawat. Padahal terakhir bendungan yang ada sejak era tahun 1980-an itu untuk mengairi ratusan hektar sawah warga Daya Murni, terakhir ada rehabilitasi oleh PT. Bina Buana Raya tahun 2018.

Jika dibiarkan tidak hanya merusak lahan, tapi juga terhadap keselamatan warga dari banjir. “Sudah bertahun-tahun irigasi di kelurahan Daya Murni mengalami kerusakan, namun sampai saat ini belum juga ada perbaikan dari pemerintah. Padahal irigasi itu menjadi bagian dari program swasembada pangan,” kara Zuladi, warga yang memanfaatkan irigasi untuk sawahnya.

Menurut Zuladi, akibat kerusakan saluran jika tidak segera diperbaiki akan menghambat program swasembada pangan, karena airnya pasti tidak lancar dan jika ambrol bisa membahayakan permukiman warga.
“Memang sudah sangat lama bendungan ini rusak mas kira-kira sudah 5 tahunan, namun dari pihak PIWR atau pengelola tidak ada respon serta tidak ada perbaikannya sama sekli, ini sangat berbahaya sekali sedikit lagi itu Jebol. Dan sangat berbahaya sekali untuk masyarakat sekitar. Sedangkan di bawah sana banyak pertanian persawan, dan usaha perikanan warga,” ungkapnya.
Ia berharap kepada pihak terkait agar segera melakukan perbaikan kerusakan pada irigasi tersebut. “Kami mohon ada perbaikan dan perhatian, karena jika bendungan ini jebol dampaknya ini menyangkut masyarat banyak,” ungkapnya. (Robert)
Tinggalkan Balasan