SOLOK (SL)- Ditengah padatnya kegiatan Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, usai melakukan kunjungan di Kabupaten Dharmasraya, dirinya menyempatkan mampir ke sebuah warung kopi untuk melepas lelah sambil menyeruput segelas kopi panas nan nikmat. Menurutnya, dengan seruput (minum) kopi bisa hilang rasa penat di badan.
Nasrul Abit sangat menikmati kopi panas di sebuah warung kopi “Sanjai Rahmat” Bukit Subang Lubuk Selasih Kabupaten Solok ditemani oleh sopir, ajudan dan tim humas setda Sumbar. “Dulu masyarakat Minang sering melakukan minum kopi di warung untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitarnya, banyak cerita yang tersampaikan di warung kopi,” kata Nasrul Abit yang pernah menjabat Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat dua periode ini, yaitu 2005-2015.
Kue AH bikinan masyarakat setempat turut menemani suguhan kopi panas Nasrul Abit. Dengan lahap seketika kue tersebut habis. “Kue ini enak rasanya, sudah jarang sekali saya melihat dan memakannya. Di Padang tidak ada yang jual lagi, ini betul-betul enak,” ucapnya.
“Kopi nikmat, kuepun enak, coba Nov pasti ketagihan,” ajak Wagub pada penulis.
Dalam pembicaraan dengan penulis Wagub berharap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), seperti ini yang perlu ditingkatkan, bahkan sejumlah usaha sejenis diharapkan untuk membentuk koperasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UKM. “Selama ini terbukti, perekonomian Sumbar itu lebih banyak di UKM, karena industri besar minim di Sumbar,” sebutnya.
“Apalagi saat ini berbagai usaha baru terus tumbuh, mulai dari produksi rumahan sampai dengan para pedagang yang berjualan, dengan pertumbuhan itu keinginan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka bisa tercapai, untuk sebagai Pemerintah selaku fasilitator harus tetap melakukan pengawasan,” jelas Wagub.
Disela perbincangan terlihat pengunjung menyapa Wagub Sumbar yang juga memberikan pandangan, “Seperti inilah yang dinanti oleh masyarakat Pak Wagub, seorang pemimpin yang bisa merakyat dan mengerti dengan masalah rakyatnya” kata pengunjung yang bernama Agus tersebut. Agus dan pemilik warung tanpa sungkan banyak bertanya dan saling tukar pendapat, mulai dari ekonomi masyarakat sampai dengan adat dan budaya minangkabau.
Tanpa basa-basi, pada kesempatan itu merekapun menggunakannya untuk menyampaikan harapanya kepada Nasrul Abit. Dengan harapan Nasrul Abit dapat menjadikan masyarakat Sumbar sejahtera.
Menurut Agus,, sosok Nasrul Abit dinilai mumpuni memimpin Sumbar sebagai Gubernur Sumbar yang dapat mengatasi dan menyelesaikan permasalahan serta memajukan Sumbar ke depannya. “Bapak Nasrul Abit adalah salah satu contoh pemimpin yang amanah yang berani melawan segala bentuk masalah sosial di Sumbar, seperti narkoba dan LGBT,” ucap Agus. Setelah berbincang panjang lebarnya, Agus minta izin untuk melanjutkan perjalanannya menuju Padang.
Selanjutnya Wagub Nasrul Abit meminta pendapat dari penulis bagaimana menyikapi kejadian tadi. Penulispun menjawab, kejadian tersebut merupakan salah satu contoh bahwa warung kopi bisa dijadikan tempat keluh kesah warga yang dapat disampaikan secara langsung dengan penuh kekeluargaan tanpa ada batasan tertentu, bahkan, suasananya pun tercipta lebih akrab.
“Berbincang dengan warga di warung kopi itu sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele, karena dari perbincangan tersebut kita bisa tahu apa yang dirasakan saudara kita dan banyak harapan dari pemerintah,” jawab penulis.
Pertanyaan itu pun terjawab, Nasrul Abit menyampaikan keinginnya untuk lebih sering nongkrong di warung kopi disela-sela waktu senggangnya. Mendengar itu penulispun meminta agar Nasrul Abit tidak lupa mengajak penulis.
Mendengar pernyataan tersebut, kamipun tertawa lepas bersama, pembicaraan terus dilanjutkan. “Dengan secangkir kopi ini, kami bisa merasakan lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya
Setelah hampir setengah jam kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Padang, kemudian Wagub meminta kepada pemilik warung untuk membungkus kue AH untuk oleh-oleh buat keluarga di Padang.(can)
Tinggalkan Balasan