Bandar Lampung (SL)-Cuitan Akun Facebok Mesujiku membuat para kepala Desa Kabupaten Mesuji meradang. Mereka ramai ramai bersama Apdesi melapor ke Polres Mesuji. Akun Facebook Mesujiku menyirir unggahan, status dengan menyebut ciri ciri kepala desa korupsi.
Baca: Tidak Terima Cuitan Akun Facebook Yang Sebut Banyak Kades Korupsi, Ratusan Kades Mesuji Lapor Polisi
Berikut isi cuitan status Akun Facebook Mesujiku
Mesuji Ku bersama BAng Zaln dan 11 lainnya, Tanggal 23 Agt pukul 09:22
Ciri ciri kepala desa korupsi;
Desa kalian pasti jauh ketinggalan dari desa lain.
-gaya hidup kepala desa drastis berubah,
-gaya tahu sombong selangit, emasnya di mana-mana kaya toko berjalan,
-kepala desa dan istri sombong nauzubillah, tutup selalu, lihat di sini di pulih,
-bendahara desa, desa desa yang memerlukan dana desa mulai kaya dan sombong
-giliran mau pemilihan kepala desa lagi, baru sibuk cari kesenangan, mulai dibangun dikit demi sedikit biar keliatan tdk korupsi,
taun taun hari kemana lagi pak !!!
Kita sebagai warga yang cerdas harus tepat memilih calon kepala desa. jangan sampai ketipu dengan mode-mode kepala desa yang seperti ini, tersedia nnti ada yang bagi uang, terima saja uangnya, pilihan tetap cari yang terbaik. Awasi dan Jaga dana desa kita, Jangan hanya kepala desa, bendahara, dan kaur desa saja yang tau. Kita sebagai masyarakat berhak atas tau dan usul untuk pembangunan di desa kita.
Lalu berikutnya,
Mesuji Ku bersama Nataline Lia dan 9 lainnya MELJE 26 Agt pukul 11.39.
Nihh curhatan dari masyarakatjd untuk para KPK tolong selidiki kepala desa, setiap desa di Mesuji. karena banyak kepala desa yang korupsi, desa kami jauh dari desa lain … untuk kepala desa yang didukung,
gausalah korupsi, kepala desa itu sudah ada bagiannya sendiri berapa persen.tolong DANA DESA ini di gunakan harus mestinya disetujui desa kita maju .. Klo kepala desa yang begini Jangan di pilih lagil !! cari pemimpin yg baik memang susah awal Dr perjanjian manis nyatanya akhirnya cari enak lupa sama rakyat?
Jika saya boleh usul pak bos jangan cuman bupati saja yg di OTT kalau perlu kap kap juga biar ketahuan dana desa buat apa? masak didesa saya banyak yang pindah gara2 bantuan bedah rumah di ggalkan? tanpa alasan yang tepat sampai kk ipar saya mengambil bakn karna kena korban hoax.
(red/joe)
Tinggalkan Balasan