Guru Calon Pengantin Tewas Kecelakaan Saat Akan Mengajar

Bandar Lampung (SL)-Guru Matematika SMA Printis yang juga Calon Pengantin, Dian Febrina (34), warga Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, tewas setelah motor Supra X BE-3187-BW yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah mobil, di Jl. Raden Imba Kusuma, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Selasa, 3 September 2019 pagi.

Petugas Lantas mengangkat tubuh ibu guru malang

Dian Febrina yang di rencanakan akan menikah September 2019 ini, cidera berat di bagian kepala. Korban pagi itu dalam perjalanan menuju sekolahnya. Dian mengajar di SMA Perintis Bandar Lampung, alamt KTP warga Cut Nyak Dien, Kaliawi, Tanjungkarang Pusat.

Informasi lain menyebutkan, korban dari arah Desa Bernung, Kabupaten Pesawaran, saat kejadian dari arah Kemiling hendak ke Telukbetung.  Henki, sepupu korban mengatakan, Dian hendak mengajar ke sekolahnya di kawasan Telukbetung. Meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat sekitar dua jam.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rezha Khomeini membenarkan hal tersebut. “Sudah di bawa ke Rumah sakit,” ujarnya Selasa, 3 September 2019.

Menurut Kasat Lantas peristiwa itu terjadi pukul 07.00 WIB. Saat kejadian korban mengendarai sepeda motor Supra X BE-3187-BW dan menabrak mobil yang belum teridentifikasi. Korban melaju dari arah Kemiling. “Kemudian sesampainya di turunan arah objek wisaata Lembah Hijau, korban melakukan pengereman mendadak dan terjatuh. Diduga korban kaget ada mobil yang hendak keluar dari gang, dekat SD2. Jadi ngerem,” kata alumnus Akpol 2006 itu.

Pantauan di rumah sakit, rekan kerja Dian silih berganti berdatangan dan tak mampu menahan sedih. Termasuk adik korban yang tampak sedang dikuatkan hatinya oleh teman-temanya yang baru saja datang ke ruang Forensik RSUDAM. Paman korban Hasan membenarkan keponakannya hendak berangkat mengajar. “Ya, Dian merupakan guru matematika di SMA 2 Perintis Bandarlampung. “Dia mau kerja, memang kalau lebih cepat lewat situ, lewat lainya macet,” katanya, Selasa (3/8), di RSUDAM.

Hasan menambahkan, Dian yang merupakan anak pertama dari enam bersaudara ini rencananya akan dimakamkan di kediaman orang tuanya di Bernung, Pesawaran. “Ini sedang dimandikan, dan sedang divisum oleh petugas. Katanya lukanya di bagian rahang, kepala, juga tiga jari jemari yang patah. Iya rencananya mau nikah bulan ini, tapi gak tau umurnya sampai sini saja,” ucapnya haru. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *