Diduga Rundingan Gagal Sekertaris BPKAD Tubaba “Gebukin” Pimred Media Tipikor Diruang Kerjanya?

Tulang Bawang Barat (SL)-Sekertaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulang Bawang Barat, Ainudin Salam, aniaya salah seorang wartawan, yang juga Pimpinan Redaksi Media Tipikor dan Kriminal Investigasi, diruang kerjanya, Selasa (17/9/2019). Wartawan itu, dipukul dibagian wajah, hingga pakaiannya robek. Kasus itu kemudian di Laporkan ke Polsek Tulang Bawang Tengah.

Peristiwa itu sempat menghebohkan Kantor Komplek Pemda Tulang Bawang Barat, dan jadi tontonan para pegawai di BPKAD. Bahkan vidio keributan itu viral dan menyebar di media sosial. Ada yang mencibir aksi kekerasan pejabat terhadap wartawan itu, ada juga yang mencibir aksi wartawan yang dianggpa tidak profesional menjalankan tugas jurnalistik.

Yantoni menyebutkan, kedatangan dirinya dengan temannya, ke kantor itu, untuk bertemu Ainudin, terkait pemberitaan dugaan pungutan liar (Pungli) di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yang melibatkan Ainudin Salam.

“Saat kami datang ke ruangan Sekretaris BPKAD, baru masuk Ainudin Salam langsung menonjok saya di bagian pipi sebelah kiri sebanyak 2 kali, dan bagian leher tengkuk belakang 1 kali, serta menarik baju saya sampai robek bagian depan. Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB pagi,” kata Yantoni.

Yantoni memaparkan, kedatanganya bersama seorang wartawan lainnya ke kantor BPKAD, untuk melakukan klarifikasi terkait suatu pemberitaan dugaan pungutan liar (Pungli). “Kami datang untuk melakukan konfirmasi, tapi entah kenapa malah Ainudin langsung nonjok pelipis saya kemudian narik baju saya sampai robek kemudian memukul leher belakang saya,” jelasnya.

Kanit Reskrim Tulang Bawang Tengah, Ipda Benny Ariawan membenarkan adanya laporan tersebut, dan pihaknya akan segera melakukan panggilan terhadap yang terlapor berikut para saksi-saksi. “Kami akan segera melakukan panggilan terhadap saudara Ainudin terkait permasalahan ini, dan akan segera kami tindak lanjuti,” tutupnya

Kabag Hukum Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Sofiyan Nur mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar kabar tersebut, dan telah mengkonfirmasi sekretaris BPKAD Ainuddin Salam. Dan dari keterangan Ainudin Salam, oknum wartawan itu meminta sejumlah uang atas penerbitan berita di BPKAD.

“Berdasarkan keterangan Ainudin Salam, peristiwa itu bermula dari permintaan sejumlah uang kepada kantor BPKAD Tubaba atas penerbitan berita dugaan pungli dikantor BPKAD, Namun pihak BPKAD mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan uang tersebut karena pengeluaran uang negara harus sesuai dengan prosedur dan harus dipertanggung jawabkan,” ucap Sofyan Nur.

Akibat permintaan sejumlah uang tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pihak BPKAD, sehingga diduga membuat Yantoni kesal dan mengirim pesan yang disampaikan oleh Yantoni melalui Staf BPKAD. Menurut Ainuddin Salam pesan Yantoni itu membuat dirinya tersinggung, karena telah masuk dalam wilayah pribadinya. (Robert)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *