Wakpolda Lampung Dialog Cegah Tangkal Konflik Horizontal di Kota Metro

Kota Metro (SL)-Kota Metro adalah daerah sebagai ikon Kota Pendidikan di Provinsi Lampung. Karena itu sebagai daerah dengan memiliki karakter masyarakat berintelektual, dapat diwujudkan dengan kondisi situasi Kamtibmas yang selalu kondusif tanpa terpecah belah. Demikian harapan Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sudarsono saat menggelar tatap muka dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus perguruan tinggi di Kota Metro, waktu waktu lalu.

Menurut Wakapolda, pasca penetapan hasil Pemilu 2019 hingga nanti pelantikan presiden yang direncanakan pada 20 oktober 2019 mendatang. Masyarakat metro mampu menyumbangkan buah pikiran yang positif untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Tidak mudah terprovokatif dan saling menghargai suatu perbedaan.

Serta mampu menyelesaikan permasalahan dengan berkomunikasi bersama tanpa harus saling adu kekuatan hingga berdampak yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat yang kini berkembang dan maju. “Kita ketahui bersama, telah terjadi beberapa konflik seperti Papua dan kini berkembang di wilayah kalimantan yang tentunya memberikan pengaruh bagi Bangsa kita Indonesia, kejadian tersebut harus bisa kita antisipasi di wilayah kita dalam hal ini di Kota Metro,” kata Wakapolda.

Sementara itu walikota metro A.Pairin yang juga turut berinteraksi bersama masyarakat, menyebutkan mayoritas di Kota Metro adalah berpenduduk suku Jawa dengan jumlah 67 persen telah berkomitmen terjalin kerjasama dan interakasi yang baik antara Polri dan Forkompinda, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, ormas dan potensi masyarakat lainnya pasca Pemilu 2019.

Meningkatnya peran serta dalam forum diskusi ini guna menumbuhkembangkan daya cegah dan daya tangkal terhadap perkembangan hal-hal negatif yang akan mengancam pasca Pemilu. (tama/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *