Kakek 85 Tahun Tewas di Celurit Anak Kandungnya

Pagelaran (SL)-Ahmad Kasiam alias Kemat (85), tewas akibat luka sabetan sabit oleh anak kandungnya,  Dwi (35), saat berada di dapur rumhnya, Rabu (23/10/2019) sekitar pukul 18.30 WIB. Kemat luka sayatan di bagian ketiak sebelah kiri.  Korban sempat di tolong warga,  dan di larikan ke RSUD Pringsewu,  namun nyawanya tak tertolong. Korban tewas saat tiba di rumah sakit.

Kapolsek Pagelaran Polres Tanggamus AKP Syafri Lubis, bersama anggotanya langsung melakukan olah TKP kasus digaan pembunuhan Ahmad Kasiam alias Kemat (85) oleh anak kandungnya Dwi (35). Pantauan di rumah duka di Pekon Bumi Ratu Kecamatan Pagelaran Kapolsek AKP Syafri Lubis mengawal lansung jenazah korban usai dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Pringsewu.

AKP Syafri Lubis mengungkapkan, Dwi menganiaya ayah kandungnya dengan menggunakan sabit pada Rabu (23/10/2019) sekitar pukul 18.30 WIB. Penganiayaan itu dilakukan Dwi di dapur rumah. “Akibat sabetan sabitan, korban mengalami luka di bagian bawah ketiak sebelah kiri,” kata Kapolsek Rabu (23/10/2019) malam.

Kapolsek menjelaskan, usai dianiaya Dwi, korban ditolong warga dan masih dalam keadaan hidup, oleh warga dilarikan ke RSUD Pringsewu. Namun sayang, saat tiba di Rumah Sakit nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Saat ini polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap ayah tersebut.

Selama ini pelaku dan ayahnya tinggal satu rumah. Untuk motif penganiayaan masih didalami. Pelaku sendiri sudah diamankan di Mapolsek Pagelaran. “Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Pagelaran,” terangnya.

Terpisah, Kepala Pekon Bumiratu Ismali mengatakan selama ini antara pelaku dan korban tidak pernah terdengar ribut-ribut. Namun tiba-tiba saja ada peristiwa pembunuhan ini yang membuat warga setempat gempar. “Pelaku merupakan anak bungsu dari dua bersaudara,” singkatnya. (wagiman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *