Oleh: Wirahadikusumah
Tadinya saya ingin menulis artikel tentang Kabupaten Bandarlampung. Tetapi saya tunda. Saat ini saya lebih memilih menulis tentang Kota Metro.
Penyebabnya, tadi malam (12/12/2019) saya baru saja mendapat informasi tentang Kota Metro.
Informasi itu saya dengar dari sambutan yang disampaikan Sekretaris Kota Metro Nasir AT. Saat jamuan makan malam para penguji uji kompetensi wartawan (UKW) dari Jakarta. Juga pengurus PWI Provinsi Lampung. Termasuk saya di antaranya.
Dalam sambutannya, Nasir memaparkan tentang Kota Metro. Dari sisi geografisnya hingga prestasi yang sudah diraih kota tersebut.
Ia memaparkan, Kota Metro saat ini dihuni 166.910 orang. Dengan luas wilayahnya hanya 68,74 kilometer persegi. Wajar jika kota ini hanya memiliki lima kecamatan dan 22 kelurahan.
Menurutnya, biaya kebutuhan hidup di Kota Metro juga terendah ketiga se-Indonesia. Setelah Jogjakarta dan Solo.
Kota ini juga baru saja mendapat penghargaan nasional. Sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mendapat predikat A+ dari Kemenpan RB di tahun ini. Dengan pelayanan publik terbaik.
Banyak prestasi Kota Metro lainnya yang disampaikan Nasir. Dari juara UMKM tingkat nasional, IPM terbaik se-Lampung, rumah sakit kotanya yang terakreditasi A, serta seabrek prestasi lainnya.
Bahkan, karena saking banyaknya, sampai saya lupa apa saja prestasi lainnya yang sudah diraih kota ini.
Pastinya, pemaparan Nasir yang paling saya ingat adalah tentang keberadaan 14 perguruan tinggi (PT) di kota tersebut.
Menurutnya, keberadaan 14 PT itu membuat Kota Metro kian menasbihkan diri sebagai Kota Pendidikan. Itu terbukti dengan banyaknya warga dari luar kota yang kuliah di kota tersebut.
Usai mendengar sambutan Nasir, saya bertanya dalam hati. Mengapa prestasi tersebut baru terdengar oleh saya malam ini. Bisa jadi, sebagian dari Anda juga.
Apakah karena saya yang kurang update tentang Kota Metro?
Atau karena informasi terkait prestasi-prestasi itu tidak dipublikasikan?
Jika iya, ke mana wartawan di kota ini? Apa Diskominfo Pemkot Metro tidak menyampaikan informasi tersebut?
Atau prestasi itu memang sengaja disenyapkan Diskominfo Pemkot Metro. Dianggap sesuatu yang biasa saja.
Entahlah…(Wirahadikusumah)
Tinggalkan Balasan