Bandar Lampung (SL)-Lounching Olahraga Lampung Berjaya oleh Gubernur Lampung yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), di Halaman PKOR Lampung, dianggap mengabaikan atlit yang akan berjuang mengharumkan nama Provinsi Lampung, Minggu (15/12/2019). Para atlet yang akan berlaga di PON Papua 2020 mendatang hanya jadi penonton. Mereka tidak dapat tempat kursi dan hanya berdiri diluar lokasi.
Baca: Gubernur Arinal Launching Olahraga Lampung Berjaya: Targetkan 10 Besar PON Papua 2020
“Seharusnya, disamping diberikan apresiasi melalui bonus secara simbolis. Kami, diberikan ruang dan tempat duduk yang layak. Karena, Launching ini kan tujuannya adalah menuju olahraga Lampung Berjaya, dan disitu yang akan menggapai kejayaan adalah atlet, dengan dukungan dari semua pihak,” kata Pelatih Karate Lampung, Dodi Litelnoni, disela kegiatan.
Bukan malah sebaliknya, lanjut Dodi. Sejak kedatangan di lokasi atlet dan pelatih karate khususnya, hanya bisa menatap dan berdiri di pinggir lokasi kegiatan. “Harusnya, sebagai bentuk penghargaan setelah berlaga di Pra-PON dan PORWIL, kami butuh dukungan moral dan dukungan masyarakat. Setau saya, kami akan di perkenalkan dengan masyarakat, bukan sebaliknya,” kata Dodi.
Kalau konsep Panpel seperti ini, tambah Dodi. Tentu, tidak sesuai dengan slogan yang di gaungkan, yaitu Launching Olahraga Lampung Berjaya, “Yang bertanding di PON Papua itu, atlet bukan logo dan lagu. Minimal kami di hargai,” katanya kesal.
Hal senada diungkapkan, Pelatih Pertina Lampung, Fiter Samuel yang merasa kecewa dengan konsep Panpel, “Kita hanya duduk di bawah pengeras suara, dan tidak mendapat ruang yang layaknya pejuang. Kami telah berjuang membawa nama baik lampung di PORWIL, dan disini diundang untuk Olahraga Lampung Berjaya,” kata Fiter.
Fiter pun menuturkan, didalam undangan yang diterima pihaknya tidak menyangka konsep Launching akan seperti ini. Yang ada, lanjut dia. Seluruh atlet yang dinyatakan lolos PON akan diperkenalkan kepada masyarakat di momen penting yang dihadiri oleh Gubernur Lampung dan seluruh masyarakat Lampung.
“Kami sangat menyayangkan konsepnya, kami berfikir kita akan di perkenalkan di acara ini. Sampai saat ini, atlet yang akan berlaga di PON menyayangkan kepada saya. Selanjutnya acara ini apa, kami mau diapakan disini, masa datang disini disuruh duduk, di bawah salon,” tegas Fiter.
Yang pasti, tambah Fiter. Secara pribadi dan kecabangan. Pihaknya sangat menyayangkan apa yang terjadi pada kegiatan Launching Olahraga Lampung Berjaya, “Kecewa pasti. Jangan sampai, kegiatan yang menggunakan anggaran cukup besar seperti ini, hanya sebatas seremoni, lebih baik di berikan kepada atlet untuk pembinaan. Sehingga, target PON bisa tercapai,” katanya. (nil/red)
Tinggalkan Balasan