Merasa Jatuh Harga Diri Ditempel Stiker Miskin, Penerima PHK Mengundurkan Diri

Tanggamus (SL)-Merasa malu dan demi harga diri rumahnya dipasang stiker labelisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Manidi, warga Pekon Sudimoro Induk, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, mengundurkan diri.

Pemasangan stiker bertuliskan “Rumah Ini Adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM)” ditambah “Bantuan Kesejahteraan Sosial” di bawahnya dengan huruf cukup besar membuatnya merasa malu dan menganggap telah menjatuhkan harga diri keluarganya.

Meskipun Manidi hanya seorang seorang buruh tani dengan menggarap sawah milik orang lain, dan hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, namun bapak dua anak ini merasa masih mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan membiayai anaknya sekolah.

“Kalau saya kerjanya buruh tani, numpang sawah orang, itu pun maro (bagi hasil), kalau penghasilan, Alhamdulillah bisa cukuplah untuk mencukupi keluarga. Kalo panen bagus bisa dapat 5 ton (padi) dibagi dua, bagian saya 2,5 ton. Cukuplah kalau untuk makan sebagian dan sebagian untuk ditabung,” ujar Manidi dirumahnya, Selasa, 24 Desember 2019.

Kondisi rumah yang belum layak huni, tidak menjadi alasan baginya untuk tetap menjadi peserta KPM Bantuan Sosial PKH tersebut. Rumah semi permanen, beratap seng, berdinding sebagian geribik, sebagian bata merah dan berlantai tanah, dia tetap tidak terima rumahnya dipasang stiker warga tidak mampu. “Saya memang orang miskin, tapi kalo dipasang stiker saya malu. Saya malu dipasang stiker (rumahnya), karena saya tidak pernah meminta-minta, tapi kalo memang dikasih ya saya terima,” katanya.

Saat ditanya lebih lanjut terkait rasa malu rumah miliknya dipasang stiker labelisasi KPM PKH, Manidi menyebut jika dia masih punya harga diri dan masih dapat berusaha dengan kemampuan dan tenaganya sendiri. “Karena saya masih punya harga diri, masih bisa usaha. Tapi kalau dikasih ya terimakasih, kerena sudah dibantu,” tandasnya.(hardi/rsd)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *